SUKABUMIUPDATE.com - Pupuk organik atau kompos merupakan bahan utama dalam proses penanaman tanaman. Pemberian pupuk terhadap tanaman ini bertujuan agar tanaman tumbuh subur.
Pupuk sendiri terbagi menjadi pupuk organik atau kompos dan juga pupuk berbahan kimia contohnya Urea (NPK).
Para petani biasanya menggabungkan kedua jenis pupuk tersebut atau bahkan ada juga yang full menggunakan pupuk kimia.
Salah satu alasan pemberian pupuk kimia dikarenakan instan dan mudah didapat, mengingat percepatan proses panen menjadi tuntutan petani yang mengkomersilkan hasil pertaniannya.
Baca Juga :
Disamping itu, sebagian petani tidak memperhatikan jika pemberian pupuk kimia akan berdampak terhadap kesuburan tanah dan juga bahan kimia yang menempel pada tanamannya.
Keuntungan Penggunaan Pupuk Organik atau Kompos
Menurut penelitian, jika tanah keseringan mendapatkan bahan kimia, maka semakin hari tingkat kesuburan tanah atau unsur hara tanah akan rusak. Sehingga, jika terus menerus digunakan kemungkinan tanah tidak akan subur lagi.
Selain itu, baik pupuk kimia maupun obat-obatan yang diberikan terhadap tanaman, utamanya sayuran, akan terus menempel tanpa kita ketahui. Jika masih menempel di sayuran yang kita konsumsi, besar kemungkinan akan berdampak bagi kesehatan manusia.
Berbeda dengan penggunaan pupuk organik atau kompos, pupuk alami ini akan memberikan kesuburan pada tanah, jika tanah subur, tumbuhan juga akan tumbuh dengan baik.
Akan lebih baik jika kita menggunakan pupuk organik atau kompos untuk tanaman. Pupuk organik ini juga bisa kita buat sendiri di rumah.
Berikut ini bahan dan cara membuat pupuk organik atau kompos sendiri.
Bahan Pembuatan Pupuk Organik
Bahan pembuatan pupuk organik sangat mudah didapat. Kita bisa memperolehnya dari sampah organik rumah tangga.
Sampah organik merupakan sampah rumah tangga yang berasal dari sisa makanan seperti sayuran atau buah-buahan. Selain sayuran dan buah bisa juga berupa bumbu dapur yang sudah tidak terpakai.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sampah rumah tangga termasuk ke dalam problem masyarakat yang belum terselesaikan secara efektif. Meski telah tersedia fasilitas dari pemerintah berupa tempat pembuangan sampah atau TPS pada akhirnya sampah-sampah tersebut malah hanya dikumpulkan menjadi gunungan dari tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) tanpa adanya tindakan lebih lanjut untuk pengelolaanya.
Sebenarnya ada jalan keluar yang lebih efektif menyelesaikan masalah tersebut, misal dengan mengelola sampah tersebut menjadi hal yang bermanfaat seperti menjadi bahan pupuk kompos.
Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Rumah Tangga
Sebelum memulai cara membuat pupuk kompos, Anda harus menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu ytaitu sampah organik, pupuk kandang, larutan gula dan EM4, sarung tangan, tanah, air, serta wadah penampungan lengkap dengan penutup.
Pertama-tama, masukkan tanah secukupnya (sesuai banyak yang ingin dibuat) ke dalam sebuah wadah yang telah disiapkan sebelumnya. Kemudian, masukkan sampah organik, larutan gula dan EM4 dan juga pupuk kandang ke dalamnya. Ukuran keduanya bisa disesuaikan dengan ukuran wadah yang dugunakan. Setelah itu, tambahkan kembali tanah untuk menutupi sampah organik tersebut.
Kemudian, siram permukaan tanah menggunakan air secukupnya. Tutuplah wadah tersbeut secara rapat agar tidak terkontaminasi oleh partikel-partikel lain seperti misal air hujan ataupun hewan yang tidak sengaja masuk. Untuk mendapat hasil yang sempurna, pupuk kompos dari sampah organik harus didiamkan selama hampir tiga bulan.
Jika dirasa terlalu lama, Anda dapat mempercepat proses cara membuat pupuk kompos tersebut dengan cara mengaduk tanah yang dicampur sampah organik secara rutin misal dalam tiga kali sehari. Dengan demikian, pupuk kompos buatan Anda bisa segera digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanaman.
Lebih lanjut, pupuk kompos yang siap dipakai sekaligus berkualitas baik memiliki ciri-ciri khusus. Berikut adalah ciri-ciri pupuk kompos yang memiliki kualitas baik;
1. Berwarna coklat tua hingga hitam mirip dengan warna tanah
2. Tidak larut di dalam air
3. Berefek baik untuk tanah
4. Suhunya kurang lebih sama dengan suhu lingkungan
5. Pupuk Tidak berbau.
Apakah semua sampah rumah tangga bisa dibuat menjadi pupuk?
Tidak semua sampah rumah tangga bisa dijadikan pupuk kompos. Dikarenakan, ada beberapa sampah organik yang tidak punya kontribusi dalam pembuatan pupuk kompos, seperti;
1. Minyak goreng
2. Tumbuhan yang terkena penyakit
3. Kertas kado berbahan metalik
4. Kacang walnut
5. Kardus makanan dan minuman berbahan metal
Itu tadi ulasan mengenai cara membuat pupuk kompos sendiri dengan memanfaatkan sampah organik rumah tangga.