SUKABUMIUPDATE.com - Banjir menjadi bencana alam yang kerap terjadi saat musim hujan tiba. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya banjir seperti curah hujan tinggi, drainase buruk, daerah resapan air yang kurang dan sebagainya.
Sebenarnya bencana banjir dapat dicegah dengan melakukan hal-hal sederhana yang bisa dimulai dari lingkungan sekitar rumah, apa saja? Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah banjir melansir dari laman sehatq.com.
1. Tidak Membuang Sampah Sembarangan
“Buanglah sampah pada tempatnya” tampaknya hanya menjadi slogan saja. Nyatanya masih banyak yang belum sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Padahal, prilaku buruk tersebut bisa jadi biang kerok banjir, diare, demam berdarah, hingga berbagai penyakit lainnya.
Membuah sampah sembarangan mulai dari selokan, sungai, hingga laut, selalu berisiko menimbulkan dampak buruk seperti banjir.
Baca Juga :
Meski kamu merasa yang dibuang hanyalah sampah kecil, namun saat sampah kecil itu menumpuk karena terlalu banyak orang dan sering melakukan hal yang sama, maka sampah-sampah kecil tersebut mampu menyumbat saluran air hingga menyebabkan aliran air tidak lancar.
Karena itu, usahakan untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Mulailah dari diri sendiri, mungkin hal kecil yang kamu lakukan akan membawa dampak besar untuk banyak orang.
2. Perhatikan Saluran Air
Saluran air disekitar rumah harus selalu diperhatikan. Saluran air tersebut akan berperan penting saat musim hujan tiba.
Jika saluran air mengalami pendangkalan, segeralah melakukan perbaikan dengan mengeruk kotoran atau lumpur yang menumpuk.
Hal tersebut bisa dilakukan bersama-sama dengan melakukan kerja bakti rutin setiap dua minggu sekali atau setiap bulan di lingkungan rumah untuk merawat selokan atau saluran air.
Selain bisa mencegah banjir, saluran air yang bersih juga akan mencegahnya menjadi sarang nyamuk dan tikus penyebab penyakit.
3. Menanam Pohon
Menanam pohon atau tanaman lainnya di lingkungan sekitar rumah kamu dapat membantu mencegah banjir.
Pohon yang ditanam tersebut penting untuk proses penyerapan air. Akar tumbuhan dapat berfungsi sebagai “selang” alami yang mengalirkan air hujan masuk ke dalam tanah dan tersimpan sebagai cadangan air tanah.
Tanpa akar tanaman, air hujan akan menyerap ke tanah dengan sempurna, sehingga menyebabkan penumpukan atau genangan di atas permukaan tanah.
4. Tidak Asal Menebang Pohon
Jika di lingkungan sekitar masih terdapat kebun atau hutan yang rindang, jangan melakukan penebangan pohon secara liar.
Seperti telah disebutkan diatas jika pohon sangat dibutuhkan dalam proses penyerapan air hujan.
Semakin banyak pohon yang ditebang maka penyerapan air menjadi kurang maksimal dan akhirnya berisiko terjadinya banjiri. Hal serupa juga perlu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam skala yang lebih besar.
5. Menambah Area Penyerapan Air
Area penyerapan air sangat diperlukan agar air tidak menggenang di permukaan tanah.
Jika kamu memiliki pekarangan atau halaman rumah, usahakan untuk tidak menutup semuanya dengan tembok, beton atau aspal.
Namun, jika kamu terpaksa harus menutupnya, gunakanlah paving sehingga masih ada lahan untuk penyerapan air.
6. Hindari Mendirikan Bangunan di Tepi Sungai
Sungai menjadi tempat yang seharusnya bebas dari bangunan, mengingat sungai menjadi jalan air untuk mengalir.
Saat ini banyak yang mendirikan bangunan di tepi sungai, hal tersebut dapat menyebabkan penyempitan sungai.
Selain itu, mendirikan bangunan di tepi sungai memiliki banyak risiko sekaligus bisa merusak lingkungan karena sampah rumah tangga jadi jauh lebih mudah hanyut dan mengotori sungai.