SUKABUMIUPDATE.com - Coklat merupakan olahan yang digemari semua kalangan. Baik berupa olahan makanan maupun minuman.
Selain itu, coklat juga menjadi simbol untuk ungkapan rasa sayang pada seseorang, baik pasangan, teman, dan keluarga pada saat hari Valentine.
Dibalik rasanya yang khas dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh manusia, jenis olahan dari kakao ini, dahulu hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang tertentu saja.
A. Sejarah Coklat
Coklat berasal dari buah kakao, awal munculnya buah ini di daerah Amerika Tengah, tepatnya di Amazon.
Setelah beberapa waktu, buah ini sampai di daerah Chiapas, daerah ini merupakan bagian dari Negara Meksiko paling selatan.
Pada awalnya buah kakao ini tidak diolah untuk dijadikan coklat, melainkan untuk sumber gula pada minuman yang mengandung alkohol yang didapatkan dari selaput putih pada biji kakao.
Hal ini diperkuat oleh temuan residu yang diperoleh dari berbagai tangki di situs pengolahan coklat pada tahun 1100-1400 di daerah Puerto Escondido.
Berbeda dengan daerah Guatemala utara, tepatnya di daerah Azul pada tahun 400 SM, kakao ini diolah untuk membuat minuman coklat.
Suku yang berada di daerah tersebut, berpendapat bahwa minuman hasil olahan dari kakao ini merupakan simbol dari kemakmuran. Rasa khas dari minuman ini sendiri adalah pahit dan mereka menyebutnya dengan xocoltl.
Dalam mengkonsumsi olahan kokoa ini, masyarakat di daerah tersebut memiliki cara yang unik dalam penyajiannya.
Penyajiannya yaitu dengan memegang wadah berisi coklat yang sudah cair, lalu diangkat kira-kira setinggi dada, kemudian dituangkan ke wadah yang sudah disediakan di tanah. Selain itu, minuman ini tidak bisa disajikan oleh semua orang.
Jika yang menyajikannya merupakan seorang ahli, maka coklat yang disajikannya akan terdapat busa. Hal ini merupakan bagian yang memiliki nilai tinggi. Busa ini sendiri berasal dari lemak kakao (cocoa butter).
Untuk dapat dikonsumsi sebagai minuman coklat, biji dari kakao ini difermentasikan, dipanggang lalu ditumbuk hingga halus. Dari hasil proses tersebut, akan menghasilkan bubuk coklat yang dapat digunakan untuk bahan minuman.
Sekira tahun 450 hingga 500 SM, konsumsi coklat termasuk hal yang sangat penting, karena merupakan simbolisasi dari status sosial.
Suku Maya yang hidup di tahun tersebut, biasanya mengkonsumsi minuman jenis ini dengan lada merah, vanilla, maupun rempah lainnya.
Selain sebuah simbol status sosial, cokelat dipercaya dapat mencegah kelelahan. Karena, kandungan yang dimiliki coklat yaitu theobromine.
Pada masa kekuasaan kerajaan Aztec sekira tahun 1500 SM. Biji kakao ini diartikan sebagai makanan para dewa atau dalam bahasa Yunani lebih dikenal dengan theobroma.
Berdasarkan kepercayaan tersebut, biji-biji dari kakao ini biasa digunakan dalam upacara keagamaan atau digunakan untuk hadiah.
Hingga abad ke-17, olahan kakao ini masih menjadi minuman primadona dan menjadi minuman penyegar yang digemari oleh penghuni Istana. Sampai pada akhirnya, menyebar kepada kaum elit di Eropa
Seiring berjalanya waktu, melalui negosiasi harga yang panjang yang dilakukan oleh para pedagang, coklat dapat dinikmati oleh mereka.
Sekira 100 tahun coklat sudah dikenal oleh manusia, berdirilah rumah coklat di London yang berfungsi untuk menyimpan semua olahan kakao jenis ini.
Tidak hanya minuman, olahan dari kakao dikembangkan menjadi bahan untuk membuat ice cream, coklat batang dan lainnya.
B. Manfaat Coklat Bagi Tubuh
Coklat dikenal dapat memperbaiki mood seseorang saat sedang tidak bagus. Selain untuk memperbaiki mood, coklat juga biasa digunakan bagi mereka yang susah tidur.
Berikut ini adalah beberapa manfaat Coklat bagi kesehatan tubuh;
1. Dapat menjaga kesehatan jantung
Kandungan yang dimiliki kakao adalah flavonoid. flavonoid sendiri merupakan kandungan yang berfungsi untuk mengurangi penyumbatan di pembuluh darah serta melancarkan peredaran aliran darah.
Hal inilah yang menjadikan olahan kakao ini sebagai bahan makanan atau minuman yang baik dalam mencegah stroke maupun penyakit jantung.
Namun, untuk mengetahui seberapa efektif nya olahan satu ini untuk mencegah stroke, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
2. Meningkatkan fungsi otak
Selain kandungan flavonoid, coklat juga memiliki kandungan epikatekin. Kandungan flavonoid ini dapat meningkatkan daya ingat serta konsentrasi.
Sedangkan, kandungan epikatekin bermanfaat untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya suatu penurunan pada fungsi otak yang mengakibatkan pikun atau demensia.
3. Dapat melindungi tubuh dari radikal bebas
Coklat juga memiliki kandungan antioksidan lebih tinggi dibandingkan dengan acai berry maupun blueberry.
Sehingga, olahan kakao ini dipercaya dapat menangkal radikal bebas yang disebabkan oleh asap rokok, radiasi matahari, makanan yang dikonsumsi setiap hari, dan lainnya.
Mengapa radikal bebas sangat berbahaya? Karena, radikal bebas dapat menyebabkan DNA bermutasi, sehingga memicu berbagai macam penyakit, misalnya tukak lambung, kanker, dan penyakit lainnya.
Coklat memang memiliki sejarah yang menunjukkan keberadaannya sangat berharga dan memiliki berbagai macam manfaat bagi tubuh. Meski demikian, hindarilah mengkonsumsi coklat dalam jumlah yang berlebihan.
Writer: Resa Nopita Sari