SUKABUMIUPDATE.com - Disengat nyamuk, agaknya semua orang pernah mengalaminya. Mengutip Science Daily, para peneliti di Rothamsted Research menemukan fakta, nyamuk tidak sembarangan menyengat manusia. Tapi memilih bau badan tertentu yang disukai.
Mengutip situs web National Center for Biotechnology Information, ilmuwan yang meneliti reseptor penciuman nyamuk, Matthew DeGennaro menjelaskan, bahwa karbon dioksida yang timbul dari tubuh makhluk hidup lain akan menjadi daya pikat.
Menurut ilmuwan dari Florida International University itu, suhu tubuh dan bau keringat makin memikat nyamuk. Asam laktat dari keringat manusia bisa ditemukan nyamuk menggunakan antena reseptornya.
Peneliti kehidupan serangga dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, James Logan menjelaskan, nyamuk tidak menyukai senyawa methylheptenon (cairan tidak berwarna seperti aroma buah jeruk) dan Geranylacetone (minyak tak berwarna dari gabungan geranyl dan aseton.
Ada sekitar 3.500 spesies nyamuk di dunia. Dari 3.500 spesies itu hanya nyamuk betina yang mengisap darah, seperti dikutip dari situs web Medline Plus. Nyamuk betina mengisap darah manusia dan hewan, karena membutuhkan protein dan zat besi untuk menghasilkan telur.
Setelah mengisap darah, nyamuk betina akan mencari genangan air di sekitarnya untuk bertelur. Mengutip situs web Elevate Pest Control, nyamuk jantan dan betina memiliki anatomi yang berbeda. Tidak seperti yang jantan, mulut nyamuk betina terdapat bagian kecil yang runcing seperti jarum untuk menembus kulit.
SUMBER: TEMPO