SUKABUMIUPDATE.com - Abusive relationship adalah suatu hubungan yang salah, karena pada dasarnya suatu hubungan seharusnya didasarkan atas rasa cinta dan nyaman.
Hubungan dengan karakteristik ini biasanya didasarkan pada rasa obsesi atau ingin menguasai dan memuaskan egonya sendiri.
Suatu hubungan dengan pasangan umumnya akan memiliki perasaan yang dapat membuat kita bahagia dan merasa nyaman, tetapi tidak jarang sebuah hubungan akan diwarnai dengan pertengkaran.
Biasanya orang-orang menamai hal itu dengan istilah bumbu dalam hubungan, entah itu hubungan suami dan istri atau pasangan kekasih.
Namun tahukah kamu, jika pertengkaran yang kamu alami secara terus menerus dapat menimbulkan perasaan stres, depresi, dan gangguan mental pada orang yang menjadi korban.
Selain itu, hubungan tersebut juga dapat dikatakan sebagai hubungan yang tidak sehat.
Abusive Relationship, merupakan pola atau perilaku kekerasan dalam suatu hubungan yang digunakan untuk membentuk kuasa dan kendali terhadap pasangannya.
Lalu apa saja bentuk hubungan Abusive Relationship, yang mungkin tanpa disadar kamu pernah mengalaminya.
Baca Juga :
1. Mengancam
Sebuah hubungan yang normal biasanya tidak akan melakukan hal-hal yang tidak bertentangan satu sama lain atau melakukan sesuatu tanpa sebuah kesepakatan.
Namun lain halnya dalam Abusive Relationship, pasanganmu akan meminta atau menuntut sesuatu yang hanya dikehendakinya tanpa memikirkan persetujuan pasangannya.
Jika kamu menolak untuk melakukan apa yang diinginkannya, maka pasanganmu akan mengancam dengan ancaman yang sangat kamu takutkan, sehingga kamu akan merasa tertekan dan dengan terpaksa melakukan hal yang ia minta.
Hal-hal yang dituntut dapat berupa finansial, seksual atau fisik. Semua hal itu tentunya sesuatu yang tidak kamu inginkan.
Contoh kecilnya seperti kamu diminta untuk tidak melakukan apapun diluar rumah tanpa pasanganmu atau tidak diperbolehkan keluar rumah dengan alasan apapun. Jika tidak, kamu akan mendapatkan kekerasan fisik atau hal yang tidak wajar lainnya.
Karena ancaman tersebut, kamu merasa takut dan memilih untuk mengikuti apa yang diinginkan pasanganmu, ini juga termasuk ke dalam Abusive Relationship.
Jadi jika kamu mengalami hal seperti itu sebaiknya segera putuskan pasangan mu ya.
2. Intimidasi
Intimidasi merupakan sebuah istilah yang berarti perilaku yang dapat menyebabkan seseorang merasa takut atau perasaan berbahaya, menakut-nakuti, memaksa orang untuk berbuat sesuatu.
Untuk menyebabkan akibat tersebut, salah satu pasangan akan melakukan intimidasi menggunakan kekerasan, gertakan atau ancaman berupa kekerasan untuk mencapai tujuannya.
Hal ini dilakukan oleh pasanganmu untuk menunjukan kuasa dan kendali ada di tangannya serta sengaja dilakukan untuk menyakiti pasangan secara psikologis.
Selain itu, tindakan intimidasi ini juga dapat menyebabkan dampak yang negatif pada korbanya secara mental.
Bentuk intimidasi dapat berupa kekerasan verbal atau secara fisik.
Jenis intimidasi biasanya cenderung membuat korbanya lebih merasa takut dan cemas, bahkan seringkali mempertanyakan dan menyalahkan diri sendiri.
Berbeda dengan ancaman, dampak dari intimidasi biasanya menimbulkan rasa cemas dan ketakutan yang berlebih, bahkan untuk melakukan tindakan yang diinginkan tidak akan terasa nyaman karena ancaman yang diterima dari pasangan.
3. Kekerasan Fisik
Merupakan situasi intensional kontak fisik yang dilakukan pasanganmu terhadap tubuhmu. Contohnya seperti menendang, memukul, mendorong, meludahi dan mencekik.
Terkadang physical abuse tidak selalu menimbulkan bekas luka pada tubuh, namun tentu saja menimbulkan trauma yang mendalam.
Hal ini juga sangat jelas tidak dibenarkan untuk dilakukan terhadap pasangan.
Biasanya pasangan yang melakukan hal ini merasa sangat kecewa atau tidak dihargai, bahkan hal kecil pun dapat menimbulkan tempramentalnya keluar.
Jika kamu mengalami hal ini secara berulang ulang, berarti kamu berada dalam Abusive Relationship dan segeralah putuskan pasangan mu.
4. Digital Abuse
Hal ini dilakukan pasangan menggunakan dan memanfaatkan teknologi seperti sosial media atau social networking lainya, guna merundung, mengintai (stalker) atau memonitor pasangannya dalam berbagai kesempatan.
Hal ini dilakukan agar pasanganmu tahu apa saja kegiatan dan hal yang kamu lakukan jika tidak bersamanya.
Selain itu digital abuse juga dapat berupa pelecehan verbal yang dilakukan pasanganmu, lalu disebarluaskan di media sosial serta mengatur akun-akun media sosialmu, mencari tahu siapa saja yang memfollow akun mu dan yang kamu follow.
Itu dia beberapa bentuk Abusive Relationship yang harus kamu ketahui dan hindari dari hubunganmu dengan pasangan. Hal ini dapat berlaku untuk pasangan suami dan istri atau remaja yang berpacaran.
Jika hal-hal di atas dibiarkan begitu saja, korban akan mengalami dampak trauma psikologis seperti depresi, kecemasan, berkurangnya motivasi, kebingungan, perasaan gagal, putus asa, hingga berdampak pada menurunnya kesehatan.
Bangunlah hubungan yang sehat dan produktif serta berdampak positif bagi hidup dan juga lingkungan sekitar mu ya.