Wisatawan Tewas di Batukarut dan Curug Cikaso Sukabumi, Berikut Bahaya Tenggelam

Rabu 06 Oktober 2021, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam waktu empat hari, dua wisatawan meregang nyawa karena tenggelam di dua lokasi di Sukabumi. Pertama, Ramdan Ridwansyah, yang tenggelam di Situ Batukarut pada 3 Oktober 2021 dan ditemukan meninggal keesokan harinya. Kedua, Afan Ramadan, warga Tangerang yang tewas tenggelam di Cucug Cikaso pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Dua kejadian ini harus menjadi perhatian semua pihak. Pasalnya, tenggelam menjadi ancaman serius ketika seseorang tidak berhati-hati saat bermain di area wisata air. Tenggelam sendiri adalah suatu kondisi yang mengakibatkan gangguan pada sistem pernapasan akibat masuknya cairan ke dalam saluran pernapasan. Kondisi ini sangat fatal karena dapat menyebabkan kematian.

Menukil penjelasan Alodokter Kementerian Kesehatan, tenggelam merupakan penyebab kematian yang paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Kasus-kasus tenggelam pada usia dini yang sering kali terjadi adalah bayi baru lahir yang tenggelam di bak mandi karena kelalaian pengasuh saat memandikannya atau anak usia 1-4 tahun yang tenggelam di kolam renang akibat minimnya pengawasan orang tua.

Anak yang lebih tua usianya atau orang dewasa juga tidak luput dari bahaya tenggelam. Ini dapat terjadi di lokasi seperti kolam ikan, sungai, danau, air terjun, atau laut.

Baca Juga :

Meninggal, Korban Batukarut Sukabumi Ditemukan di Kedalaman 5 Meter

Gejala Tenggelam

Orang yang tenggelam dapat menunjukkan tanda-tanda berupa suara yang keluar akibat panik dan gerakan tubuh menggapai permukaan air atau untuk meminta pertolongan.

Pada korban tenggelam yang masih tertolong, gejala yang nampak adalah batuk-batuk; muntah; sesak napas; nyeri dada; area sekitar perut yang membengkak; serta wajah yang membiru dan dingin. Berikan pertolongan pertama bila mendapati korban tenggelam dan segera bawa ke rumah sakit terdekat.

Penyebab Tenggelam

Tenggelam disebabkan oleh ketidakmampuan diri untuk memosisikan mulut dan hidung di atas permukaan air serta menahan napas ketika berada di dalam air untuk jangka waktu tertentu. Pada kondisi ini, air dapat masuk ke saluran pernapasan sehingga pasokan oksigen menjadi terhenti, yang berakibat pada kerusakan atau terganggunya sistem tubuh.

Baca Juga :

Kasus-kasus tenggelam dapat dipicu oleh sejumlah faktor, seperti:

- Tidak bisa berenang.

- Mengalami serangan panik saat berada di dalam air.

- Terjatuh atau terpeleset ke dalam tempat penampungan air atau tempat pembuangan yang terisi air.

- Mengonsumsi alkohol sebelum berenang atau berlayar.

- Menderita penyakit yang kambuh ketika berada di dalam air, seperti serangan jantung, epilepsi, atau gegar otak.

- Tidak mengawasi dan menjaga bayi atau anak-anak ketika berada di tempat yang rawan terjadi tenggelam, seperti bak mandi, kolam ikan, kolam renang, tempat penampungan air, sungai, danau, atau laut.

- Musibah alam, seperti banjir atau tsunami.

- Melakukan tindakan bunuh diri.

Diagnosis Tenggelam

Peristiwa tenggelam membutuhkan penanganan segera. Hal yang terpenting adalah melihat tanda henti jantung dan henti napas karena perlu untuk dilakukan resusitasi jantung paru sebelum seluruh tindakan diagnosis dilakukan.

Diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan fisik, terutama dengan memeriksa fungsi saluran pernapasan korban tenggelam. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah terjadi hipotermia, yaitu kondisi di mana temperatur tubuh pasien menurun drastis dari suhu normal.

Jika diperlukan, juga akan dilakukan pemeriksaan laboratorium, untuk melihat kadar elektrolit, hemoglobin, dan hematokrit (perbandingan volume sel darah merah dari volume darah keseluruhan).

Diagnosis juga bisa dilakukan melalui pencitraan untuk melihat kondisi tubuh bagian dalam, seperti foto rontgen dada untuk memeriksa paru-paru pasien. Pada korban tenggelam yang dicurigai mengalami trauma pada kepala atau leher, dokter bisa melakukan pemeriksaan CT scan kepala atau tulang belakang bagian leher.

photoIlustrasi tenggelam - (Istimewa)

Penanganan Tenggelam

Bila melihat seseorang yang sedang meminta pertolongan akibat tenggelam, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut ini:

Segera bantu korban untuk keluar dari air dan memindahkanya ke daratan atau minta pertolongan kepada orang yang memiliki kemampuan berenang atau kepada tim penjaga pantai atau kolam renang. Jika tidak ada, segera hubungi pusat bantuan gawat darurat.

Lemparkan objek yang dapat mengapung ke titik yang mampu dijangkau oleh korban, seperti jaket pelampung, ban renang, atau tali. Objek yang dilemparkan sebaiknya tidak membahayakan korban. Bantuan ini bisa membuat korban tetap terapung dan sadarkan diri.

Pada korban tenggelam yang sudah berhasil dipindahkan ke permukaan, dapat diperiksa mulut dan hidungnya, apakah mengeluarkan udara atau tidak. Lihat juga pergerakan dada korban. Selanjutnya, periksa denyut nadi di leher korban selama 10 detik.

Jika tidak terdapat denyut nadi, maka lakukan teknik resusitasi jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary rescucitation (CPR), sebagai berikut:

- Posisikan korban tenggelam tidur telentang, dan posisikan diri Anda di samping korban, di antara leher dan pundaknya.

- Tumpuk kedua tangan lalu letakkan di dada korban. Posisi lengan haruslah tegak lurus.

- Berikan dorongan atau tekanan dari atas ke bawah hingga dada korban bergerak sekitar 5 sentimeter.

- Buka mulut dan menutup hidung korban, lalu berikan tiupan pada mulut dua kali dalam satu detik. Ulangi memberikan dorongan ke dada korban selama 30 kali dan dua kali tiupan ke mulut hingga dada korban mulai terlihat mengembang.

Berhati-hatilah dalam memosisikan kepala dan leher korban ketika hendak memberikan CPR. Jika korban tenggelam di air dingin, segera keringkan, ganti pakaiannya, dan tutupi dengan selimut hangat. Segera bawa korban tenggelam yang bisa ditolong ke rumah sakit terdekat.

Ketika tiba di rumah sakit, dokter akan menilai jalan napas, pernapasan, serta kemampuan jantung pasien sebagai langkah awal. Bila diperlukan, dokter akan melakukan RJP kembali, pemberian tambahan oksigen, serta memasang alat bantu napas, khususnya pada pasien yang mengalami henti napas dan penurunan kesadaran. Dokter juga akan menilai perlu tidaknya korban dirawat di ruang rawat intensif (ICU).

Pencegahan Tenggelam

Meski mematikan, tenggelam bisa dicegah sebelum terjadi. Sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiwa ini adalah:

- Dengan menutup akses ke tempat yang berisi air rapat-rapat. Bisa dengan menggunakan pintu yang terkunci atau pagar yang tidak mudah dilewati, khususnya oleh anak-anak.

- Selalu berikan pengawasan kepada anak-anak ketika berada di lokasi-lokasi yang rawan terjadi tenggelam, seperti bak mandi, kolam renang, kolam ikan, danau, sungai, dan laut.

- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol sebelum berenang, memancing, berlayar, atau melaut.

- Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obat penenang ketika harus bekerja atau beraktivitas di lokasi yang rawan terjadi tenggelam.

- Mempelajari dan memahami teknik melakukan CPR dengan tepat agar dapat memberikan pertolongan pada orang yang tenggelam.

Komplikasi Tenggelam

Berikut ini adalah sejumlah komplikasi tenggelam yang berisiko terjadi, tergantung seberapa lama korban tidak mendapat oksigen:

- Ketidakseimbangan cairan dan senyawa-senyawa di dalam tubuh.

- Hemolisis, yaitu hancurnya sel-sel darah merah.

- Pneumonia atau peradangan pada satu atau kedua paru-paru.

- Acute respiratory distress syndrome.

- Gagal jantung.

- Stroke.

- Kerusakan otak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)