SUKABUMIUPDATE.com - Selain berfungsi sebagai dekorasi rumah, kini di masa pandemi tanaman hias menjadi hobi baru. Tidak hanya itu tanaman hias juga bisa menjadi tambahan pendapatan, karena harganya yang cukup menjanjikan. Bagi pemula, pelajari tips memeliharanya.
Bagi kamu yang baru mencoba menggeluti tanaman hias, melansir dari berbagai sumber berikut ini tiga jenis tanaman hias yang patut kamu coba. Karena perawatan yang relatif mudah dan tidak ribet.
1. Kaktus Hias
Kaktus merupakan tanaman yang dapat tumbuh tanpa air dalam waktu yang lama. Karena itu tumbuhan yang satu ini banyak ditemukan di daerah gurun. Ada banyak jenis kaktus yang bisa kamu pilih untuk tanam. Ukurannya yang variatif serta jenis kaktus yang berduri dan tanpa duri.
Kaktus hias membutuhkan media tanam yang tidak menahan air alias kering.Hindari penggunaan pot dari tanah merah dan tanah liat, sebab pot jenis ini memiliki daya ikat air yang tinggi.
Gunakan tanah berpasir, pupuk kompos dan arang sekam. Campurkan seluruhnya dengan perbandingan 1:1:1. Meski tanaman kaktus tidak terlalu menyukai air, namun tetap perlu di lakukan penyiraman. Paling tidak lakukan setiap seminggu sekali.
2. Aglaonema atau Sri Rejeki
Algaonema merupakan tanaman yang dapat tumbuh di tempat yang lembab dengan intensitas cahaya yang rendah. Karenannya Algoonema cocok untuk dijadikan tanaman hias indoor.
Media tanamannya adalah campuran tanah, pupuk kompos, pasir dengan perbandingan 2:2:1. Dengan komposisi tersebut maka akan menjadi media ini efisien mengikat air dan nutrisi.
Penyiraman tergantung kondisi media dan lingkungan. Gunakan air secukupnya dan tidak sampai menggenangi media tanaman. Hindari air yang mengandung kaporit. Letakkan tanaman Aglaonema ditempat yang teduh.
3. Bunga Bahagia
Tanaman hias yang satu ini memiliki bentuk daun yang besar berwarna dasar hijau dengan bercak putih pada bagian tengahnya. Bunga bahagia atau Dieffenbach ini sangat populer bagi para pecinta tanaman hias.
Penanaman maupun perawatannya juga sangat mudah sehingga cocok bagi kamu sebagai pemula. Untuk bibit, pilihlah batang yang sehat dan tidak cacat. Media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1. Beri air sedikit agar lembab.
Untuk perawatannya hal yang perlu dilakukan, cukup dengan menyiraminya sesekali saat tanaman terlihat kekeringan. Berikan pupuk secara berkala misalnya saja satu atau dua bulan sekali.