Ada Gang Jeddah di Sukabumi, Menteri PPPA Apresiasi Perlindungan Pekerja Migran

Jumat 03 September 2021, 02:00 WIB
 Menteri PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengunjungi Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (3/9/2021) dan menyoroti Gang Jeddah.

Menteri PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengunjungi Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (3/9/2021) dan menyoroti Gang Jeddah.

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengunjungi Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (3/9/2021). Kawasan "penghasil" pekerja migran di Sukabumi, bahkan ada lingkungan yang dijuluki Gang Jeddah karena perempuannya banyak yang bekerja di Arab Saudi.

Kunjungan I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga ini didampingi didampingi Wakil Bupati Iyos Somanri, Ketua P2TP2A Yani Jatnika Marwan dan Kepala Desa Dadan Apriandani. Menurut Bintang Puspayoga, Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu daerah penyumbang PMI memiliki pola penanganan dan pendampingan tersendiri, termasuk regulasi perlindungan dari tingkat kabupaten hingga desa. 

“Di sini banyak yang kita lihat dan kita dengar bersama bagaimana komitmen pemerintah kabupaten maupun tingkat desa. Itu diwujudkan melalui regulasi. Ini yang betul-betul melindungi pekerja migran yang ada,” ujarnya kepada awak media, disela kunjungan.

photoMenteri PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengunjungi Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (3/9/2021) dan menyoroti Gang Jeddah. - (FB/DokpimKabupatenSukabumi)</span

Selain itu, ia juga melihat pola pemberdayaan eks PMI yang diarahkan untuk berdagang, berkebun, bertani, dan kegiatan usaha lainnya. 

“Sehingga mereka tidak ada niat lagi untuk jadi pekerja migran kembali karena sudah berdaya secara ekonomi. Ini betul-betul pendampingan yang luar biasa. Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi untuk daerah lainnya,” tuturnya. 

Ia juga mengakui masih banyak persoalan seputar pekerja migran. Menurutnya hal itu menjadi evaluasi agar upaya pendampingan bisa terus dilakukan. 

“Bagaimanapun regulasi, kebijakan, maupun pendampingan yang kita lakukan secara 100 persen pasti tidak sempurna, ada bolong-bolong yang perlu menjadi catatan kita untuk perbaikan ke depan,” ungkapnya.

Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri berharap kunjungan Menteri PPPA ini melahirkan output positif untuk Kabupaten Sukabumi, terutama dalam upaya pendampingan dan pemeberdayaan para pekerja migran. 

Baca Juga :

“Kita menampung dan menyampaikan aspirasi agar ke depan Kabupaten Sukabumi bisa terus meminimalisir permasalahan-permasalahan, salah satunya kekerasan terhadap para pekerja migran. kita dorong lewat regulasi," jelas Iyos.

Menurut Wakil Bupati, tidak hanya level kabupaten, ada 14 desa di Kabupaten Sukabumi yang sudah memiliki Peraturan Desa atau Perdes tentang perlindungan pekerja migran. 

Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani kepala awak media mengatakan sejak tahun 2017, pemerintah desa punya Perdes Nomor 4 tahun 2017 tentang Perlindungan Masyarakat Desa Kebonpedes dari Risiko dan Bahaya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

“Di wilayah Kampung Pamoyanan Peuntas, ada jalan kecil yang sering disebut atau mendapat julukan Gang Jedah karena banyak warga yang jadi menjadi pekerja migran ke Jeddah atau Arab Saudi. 

Tak jarang juga terjadi kasus kekerasan, sehingga dibuat Perdes sebagai upaya pendampingan dan perlindungan untuk para pekerja migran tersebut,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa