SUKABUMIUPDATE.com - Hari Sepeda Sedunia diperingati setiap tahunnya pada 3 Juni, sejak 2018. Tahun 2021, World Bicycle Day mengusung tema "keunikan, keserbagunaan, dan umur panjang sepeda sebagai moda transportasi yang sederhana, berkelanjutan, ekonomis, dan andal."
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi turut memperingati Hari Sepeda Sedunia pada Kamis ini. Berangkat dari rumah dinasnya di Jalan Siliwangi, Fahmi bergerak menuju Balai Kota Sukabumi dengan mengayuh sepeda lipat warna hitam andalannya.
Ia berujar, World Bicycle Day merupakan momentum untuk menggaungkan gaya hidup sehat. Terlebih, saat ini dunia masih mengalami Pandemi Covid-19. "'Alhamdulillah di Hari Sepeda Sedunia bisa bersepeda ke kantor dan ini menyehatkan tubuh," kata Fahmi.
Bukan kali ini saja Fahmi berangkat ke kantornya dengan mengayuh sepeda. Tahun lalu, saat memperingat hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, ayah tiga anak ini juga berangkat ke Balai Kota Sukabumi dengan sepeda lipat yang sama: Folding Bike Jeep 20 Inch warna hitam.
Wali Kota yang satu ini memang gemar mengkampanyekan hidup sehat dengan olahraga sepeda. Tak jarang, beberapa kegiatan patroli pun ia lakukan dengan bersepeda. Fahmi menyebut gaya hidup sehat dan upaya menjaga kebersihan adalah penangkal paling efektif Virus Corona.
Menurutnya, berolahraga rutin akan meningkatkan imunitas seseorang. "Para aparatur juga mulai membiasakan diri untuk naik sepeda ke kantor. Hal ini merupakan kebiasaan baik yang harus digiatkan," ujar dia.
Menarik kita ulas sepeda yang kerap dipakai Fahmi, yakni Folding Bike Jeep 20 Inch warna hitam. Produk yang menjadi edisi spesial ini memiliki material hi-steel yang dilapisi dengan pengecatan khusus pada setiap frame-nya. Ini menjadikan pamor sepeda tersebut menjadi sangat spesial.
Dikutip dari salah satu situs jual beli, sepeda ini dilengkapi Shimano gear set (shifter, rear derailleur, dan freewheel). Sepeda lipat ini juga dilengkapi dengan original grip dan saddle dari Jeep special edition. Folding Bike Jeep 20 Inch memiliki tiga pilihan warna: merah, hijau, dan hitam. Di situs jual beli tersebut dikatakan harga sepeda ini mencapai Rp 4.256.000.
Hari Sepeda Sedunia diperingati karena bersepeda dipercaya memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa untuk semua kelompok umur. Di tengah Pandemi Covid-19 dan menjelang Hari Lingkungan Hidup Sedunia, penting untuk disebutkan sepeda merupakan moda transportasi yang lebih baik, yaitu terjangkau, ramah lingkungan, dan sehat.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), "Infrastruktur yang aman untuk berjalan kaki dan bersepeda juga merupakan jalur untuk mencapai kesetaraan kesehatan yang lebih besar," katanya.
Sejarah Hari Sepeda Sedunia sendiri bermula ketika Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mendeklarasikan 3 Juni setiap tahun sebagai Hari Sepeda Sedunia pada April 2018. Dikutip dari laporan Tirto, perjuangan Leszek Sibilski dengan dukungan Turkmenistan dan 56 negara lain untuk mengakui Hari Sepeda Dunia menghasilkan penciptaan dari hari tersebut.
Banyak kegiatan diadakan di seluruh dunia pada hari ini, termasuk World Cycling Center atau WCC milik UCI di Aigle. Hari Sepeda Sedunia diciptakan untuk menghormati berbagai jenis pengendara sepeda yang ada di seluruh dunia. Sepeda, dan bagaimana ia menjadi milik dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia juga diperingati pada hari tersebut.
Sepeda dikenal sederhana, murah, dan dapat diandalkan. Sepeda juga dikenal sebagai moda transportasi yang bermanfaat bagi lingkungan. Selain itu, sepeda tidak hanya membantu individu dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga dapat digunakan untuk mengangkut lebih dari sekadar penumpang.
Hari Sepeda Sedunia tidak hanya menghormati sepeda di seluruh dunia, namun juga mendorong negara-negara anggota PBB untuk fokus pada kebijakan dan program yang melibatkan sepeda dalam pembangunan nasional dan sub-nasional.