SUKABUMIUPDATE.com - Toxic relationship adalah hubungan 'beracun' yang membuat salah satu pihak dirugikan dengan merasa terancam dan tertekan. Untuk menganalisa suatu hubungan 'beracun' atau tidak sehat adalah, salah satu pihak merasa direndahkan, diperlakukan tidak adil dan menjadi sasaran amarah pasangannya.
Toxic relationship bisa terjadi dalam hubungan pacaran, pasangan suami istri, teman kerja, sahabat atau bahkan keluarga seperti ibu, ayah dan anak.
Baca Juga :
Dr. Lilian Glass dalam bukunya Toxic People yang diterbitkan pada tahun 1995 menyebutkan, toxic relationship artinya hubungan yang bersifat merusak karena konflik, tidak saling mendukung hingga muncul persaingan sampai hilangnya rasa hormat satu sama lain terhadap pasangan.
Untuk mengetahui hubunganmu berada dalam toxic relationship atau tidak, biasanya ditandai dengan tahapan awal pasangan yang tiba-tiba egois, tidak sopan, menuntut dan bersikap negatif lainnya.
Berikut beberapa ciri toxic relationship yang perlu diwaspadai:
- Merasa sudah berjuang sampai energi habis, tapi tetap tidak dihargai pasangan
- Merasa tidak ada dukungan dari pasangan dan kerap direndahkan
- Tidak komunikasi dengan baik sehingga menimbulkan percekcokan tiada akhir
- Segala hal yang dilakukan untuk pasangan adalah sebuah kesalahan
- Tidak menjadi diri sendiri akibat kontrol yang dijaga ketat oleh pasangan
- Menemukan banyak kebohongan yang muncul
- Menerima kekerasan fisik
Jika menemukan tanda-tanda seperti di atas, maka Anda harus waspada. Karena toxic relationship bisa berbahaya dan menimbulkan kehilangan kepercayaan diri sampai tidak bisa merasakan kebahagiaan.
Hal tersebut dapat berdampak buruk terhadap kesehatan mental maupun fisik. Selain itu, juga dapat menurunkan harga diri.