Banyak Dibutuhkan! Ini Tips Belajar dan Berlatih jadi Juru Bahasa Isyarat

Rabu 10 Maret 2021, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Juru bahasa isyarat adalah profesi yang menerjemahkan dari bahasa non-isyarat ke bahasa isyarat, dan sebaliknya. Kebutuhan akan juru bahasa isyarat kini semakin banyak.

Sejumlah instansi, seperti kepolisian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Istana Kepresidenan, dan Kementerian Sosial misalkan, selalu menghadirkan juru bahasa isyarat dalam setiap acara publik.

Jika kamu ingin menjadi juru bahasa isyarat, ketahui apa saja yang perlu dipelajari dan bagaimana berlatih supaya lancar. Juru Bahasa Isyarat Profesional, Tamiang Jelita Tobing mengatakan seorang juru bahasa isyarat harus terus berinterkasi dengan komunitas Tuli. "Tujuannya, meningkatkan kemampuan alih bahasa dan mengasah pemahaman dalam menerjemahkan bahasa isyarat," ujar Tamiang Jelita Tobing, dikutip dari Tempo.co, Selasa, 9 Maret 2021.

Kemampuan menerjemahkan bahasa isyarat semestinya bisa diperoleh melalui pendidikan formal setingkat perguruan tinggi di fakultas khusus juru bahasa isyarat. Namun di Indonesia belum ada institusi formal setingkat universitas yang memiliki fakultas jurusan juru bahasa isyarat. Sebab itu, ilmu bahasa isyarat bisa didapat melalui kelas bahasa isyarat.

Direktur Pelayanan Juru Bahasa Isyarat atau PLJB, Juniati Effendi mengatakan di luar negeri, seorang juru bahasa isyarat harus menempuh pendidikan selama tiga sampai empat tahun di perguruan tinggi.

"Di sini (Indonesia), tergantung kerajinan juru bahasa isyarat. Apakah setiap hari sudah bergaul dengan insan Tuli? Bila lebih sering bergaul dengan insan Tuli, maka bisa lebih cepat belajar," kata Juniati.

Bahasa isyarat, menurut dia, merupakan bahasa yang berkembang dan berasal dari bahasa alami atau bahasa ibu. Setiap daerah memiliki bahasa isyarat yang berbeda. Bahkan ada istilah dalam bahasa Indonesia yang belum memiliki padanan isyaratnya. Untuk istilah ini, para juru bahasa isyarat menyebutnya 'Bahasa Tinggi'.

Ketika seorang juru bahasa isyarat belum memiliki padanan isyarat untuk istilah yang harus dia alih bahasakan, maka para juru bahasa isyarat akan berdiskusi dengan mentor Tuli. Caranya, juru bahasa isyarat dengar (orang dengan pendengaran) memaparkan dulu definisi istilah baru yang mereka ketahui. Kemudian mentor Tuli mencoba membuat sebuah konsep bahasa isyarat yang dapat digunakan.

Tamiang menceritakan pengalaman menarik selama lima tahun berprofesi sebagai juru bahasa isyarat. Dia dapat berkomunikasi langsung banyak orang dari berbagai kalangan. Mulai dari masyarakat biasa, pejabat, hingga Presiden Joko Widodo.

"Saya menjadi juru bahasa isyarat dalam acara pemantauan aksesibilitas MRT Jakarta," kata Tamiang. Saat itu Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo datang. "Ketika jeda, saya sempat mengobrol dengan Bapak Jokowi."

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa