SUKABUMIUPDATE.com - Melakukan perjalanan di masa pandemi Covid-19 membutuhkan perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan yang matang. Tidak seperti sebelum pagebluk terjadi, kini wisatawan tak bisa langsung mengepak barang-barang lalu berangkat, melainkan harus memenuhi berbagai syarat perjalanan.
Pehobi travelling Wella Diniati mengatakan siapa saja yang melakukan perjalanan di masa pandemi Covid-19 harus melakukan persiapan ekstra. Mulai dari ekstra dana, ekstra bawaan, sampai ekstra antisipasi kejadian yang tak diinginkan.
Mengenai ekstra dana, Wella mengingatkan wisatawan harus berbekal surat hasil tes Covid-19 yang menunjukkan negatif atau non-reaktif. Menjalani tes Covid-19 tentu mengeluarkan biaya. "Yang menjadi kendala adalah memang harus menganggarkan dana lebih untuk persiapan travelling," kata Wella seperti dikutip dari Antara.
Ongkos rapid test antigen sekitar Rp 180 ribu sampai Rp 350 ribu. Itu hanya untuk sekali perjalanan. Sebab itu, dia berharap pemerintah meninjau kembali harga tes Covid-19 yang diperlukan sebagai syarat perjalanan. Jika harga tes Covid-19 diturunkan atau lebih terjangkau masyarakat, maka masyarakat di destinasi wisata juga akan terbantu karena pengunjung akan berdatangan.
Wella merekomendasikan agar wisatawan melakukan tes antigen jika waktu travelling terbilang lama. "Menjalani rapid test antigen setiap sepuluh hari sekali untuk memastikan kondisi tubuh dan tidak menularkan virus ke orang lain," kata dia. "Tapi kalau travelling hanya dua atau tiga hari, sepertinya tes saat hendak naik pesawat atau rapid test antibodi sudah cukup."
Persiapan ekstra yang kedua adalah barang bawaan. Wella menyarankan wisatawan membawa pakaian lebih untuk salin dari satu tempat ke tempat berikutnya. "Pakaian yang sudah dikenakan dilipat dan masukkan ke dalam plastik, kemudian sekalian dicuci saat mandi," kata Wella.
Esktra yang ketiga untuk travelling di masa pandemi Covid-19 adalah antisipasi. Selain pakaian, wisatawan sebaiknya membawa perlengkapan kesehatan ekstra, seperti masker, suplemen, dan obat-obatan. Perlu juga dilengkapi dengan hand sanitizer dan disinfektan portable.
Sumber: TEMPO.CO