Terancam Dua Kali Lipat! Ini Langkah Mitigasi Bencana Alam untuk Penyandang Disabilitas

Kamis 21 Januari 2021, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi penyandang disabilitas, bertahan dari bencana alam bukan perkara mudah. Nyawa penyandang disabilitas lebih terancam dua kali lipat saat terjadi bencana alam.

Mengutip Tempo.co dari laman Accessiblesociety milik organisasi kemitraan mitigasi bencana Amerika Serikat, terdapat 7 langkah mitigasi bencana alam bagi penyandang disabilitas. Berikut ulasannya:

1. Fasilitas dan layanan bencana yang dapat diakses

Teknologi komunikasi sangat penting bagi penyandang disabilitas untuk membantu menilai kerusakan, mengumpulkan informasi, dan menyebarkan bantuan logistik. Akses ke fasilitas yang dibutuhkan penyandang disabilitas, seperti tempat tinggal sementara dan toilet darurat harus dipantau sebelum, selama, dan setelah bencana. pengelolaan informasi yang tepat terkait aksesibilitas desain bangunan dapat meningkatkan peluang penyelematan bagi penyandang disabilitas.

2. Komunikasi dan bantuan yang dapat diakses

Penyediaan akses komunikasi bagi penyandang disabilitas sangat penting, terutama bagi penyandang disabilitas sensorik dan kognitif. Dua ragam disabilitas ini mengakses informasi dengan cara berbeda dan mesti dipenui sesuai kebutuhannya. Misalkan perlu pemberitahuan tertulis bagi penyandang disabilitas sensorik pendengaran, pemberitahuan bersuara untuk difabel Netra, dan ruang evakuasi adaptif bagi penyandang disabilitas kognitif yang mengalami kondisi seperti Alzheimer.

3. Komunikasi penyelamatan yang dapat diandalkan

Teknologi satelit dan seluler memungkinkan komunikasi di area dengan infrastruktur yang rusak atau hancur. Teknologi komunikasi dapat membantu petugas lapangan berkoordinasi dalam kegiatan penyelamatan dan pelacakan yang optimal untuk penyandang disabilitas. Langkah penyelamatan ini harus didukung dengan database yang baik pula.

4. Kemitraan dengan organisasi penyandang disabilitas

Organisasi penyandang disabilitas harus berkolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan dan penyelamat, seperti tim SAR. Tujuannya, mengedukasi langkah apa saja yang dapat diambil ketika menghadapi bencana, terutama bagi penyelamatan difabel. Kolaborasi ini juga untuk meningkatkan keasadaran tentang pentingnya inklusifitas dalam manajemen risiko dan penyelematan saat bencana.

5. Persiapan, pendidikan, dan pelatihan bencana

Perlu edukasi mengenai langkah-langkah menghadapi bencana sebelum bencana alam terjadi. Pelatihan ini bertujuan meminimalisir risiko bencana, terutama bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas. Pelatihan kebencanaan ini penting agar penyandang disabilitas tidak terabaikan saat proses evakuasi. Pelatihan dapat membantu mengidentitfikasi kebutuhan penyandang disabilitas, seperti jalur evakuasi untuk kursi roda, penyediaan alat pengampu yang adaptif ketika digunakan dalam kondisi bencana alam, dan kebutuhan pribadi lainnya.

6. Kemitraan dengan media massa

Media massa -dalam kemitraan dengan penyandang disabilitas, harus menyertakan petunjuk dan informasi penyelamatan kepada masyarakat. Petunjuk dan informasi itu harus tersedia dalam format yang dapat diakses penyandang disabilitas. Petunjuk dan informasi publik mengenai kebencanaan dapat meningkatkan kesadaran setiap orang tentang pentingnya mekanisme penyelamatan, terkait kondisi medis individu dan tempat penampungan darurat yang dapat diakses. Penyampaian pesan berulang oleh media massa dapat memberdayakan penyandang disabilitas untuk melindungi diri dari bencana.

7. Desain bangunan yang universal dan implementasinya

Mempersiapkan langkah penyelematan dengan menerapkan desain gedung universal dapat menekan kerugian yang lebih besar. Pendekatan desain bangunan universal untuk memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas sebelum dan sesudah bencana alam akan bermanfaat bagi banyak orang, baik dari kelompok difabel, non-difabel, anak-anak, ibu hamil, dan orang usia lanjut. Penerapan desaian bangunan universal ini dapat dilakukan oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah, misalnya dengan peraturan yang mewajibkan ketersediaan jalur evakuasi yang terakses untuk semua orang dengan berbagai kondisi.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)