Yakin Nih Kamu Bisa Bahagia tanpa Uang? Simak Yuk Penjelasan Berikut

Rabu 20 Januari 2021, 06:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Apa sih hubungan antara uang dan kebahagiaan? Salah satu pertanyaan paling abadi dalam ilmu kesejahteraan manusia ini coba dijawab oleh Matthew Killingsworth, seorang senior di Penn's Wharton School dalam studi yang dilakukannya di Amerika Serikat. Ia mencoba memberi penjelasan dari pertanyaan tersebut.

Matthew Killingsworth mencari tahu bagaimana hubungan antara uang dan kebahagiaan dengan mengumpulkan 1,7 juta data dari sekitar 33.000 peserta yang memberi gambaran soal perasaan mereka selama menjalani kehidupannya sehari-hari.

Hasil studinya ini termuat dalam sebuah jurnal yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America pada Januari 2021. Killingsworth mengatakan bahwa uang memang mempengaruhi kebahagiaan.

Ia melakukan sebagian besar studi ini dengan menggunakan teknik yang disebut pengambilan sampel pengalaman, yakni meminta orang untuk berulang kali mengisi survei singkat pada waktu-waktu yang dipilih secara acak sepanjang hari.

Killingsworth menuturkan, hal tersebut memberinya informasi ihwal apa yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan nyata orang-orang ketika mereka menjalaninya. Termasuk dalam beragam momen seperti saat mereka bekerja, mengobrol, makan, bahkan menonton televisi.

Sebagian besar penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan hubungan uang dan kebahagiaan berfokus pada kesejahteraan evaluatif, yang mencakup kepuasan hidup secara keseluruhan. Namun untuk studi ini, Killingsworth bertujuan untuk menangkap, baik kesejahteraan evaluatif maupun yang berpengalaman, yang terakhir menunjukkan bagaimana perasaan orang pada saat itu.

Melalui aplikasi yang ia buat bernama Track Your Happiness, orang-orang merekamnya beberapa kali setiap hari, dengan waktu check-in diacak setiap peserta. Untuk mengukur kesejahteraan yang dialami, setiap check-in bertanya kepada peserta, "bagaimana perasaan Anda saat ini?" dengan skala jawaban mulai dari "sangat buruk" hingga "sangat baik".

Setidaknya sekali selama proses berlangsung, peserta juga menjawab pertanyaan, "secara keseluruhan, seberapa puaskah Anda dengan hidup Anda?" dengan skala jawaban "tidak sama sekali" hingga "sangat ekstrem".

"Studi ini memberi gambaran yang berulang tentang kehidupan orang-orang, yang secara kolektif memberi kita gambar komposit soal kehidupan mereka," katanya.

Dari jumlah total 33.391 pekerja berusia 18-65 tahun di Amerika Serikat dan memberikan 1.725.994 laporan kesejahteraan yang dialami, Killingsworth lalu menghitung tingkat rata-rata kesejahteraan mental atau kebahagiaan setiap orang dan menganalisis hubungannya dengan pendapatan.

Ia menemukan bahwa seluruh bentuk kesejahteraan mental terus meningkat seiring dengan pendapatan yang juga meningkat. Killingsworth mengatakan, orang yang berpenghasilan lebih tinggi, lebih bahagia. Sebagian disebabkan karena meningkatnya rasa kendali atas hidup mereka.

"Saat Anda memiliki lebih banyak uang, Anda memiliki lebih banyak pilihan tentang bagaimana menjalani hidup Anda," ucapnya.

Hal itu dapat dilihat dalam situasi pandemi ini, dimana orang yang hidup dari gaji ke gaji lalu kehilangan pekerjaannya mungkin akan mengambil peluang pekerjaan pertama yang tersedia agar tetap bertahan, meskipun mereka tidak menyukainya.

Sementara orang yang memiliki bantalan finansial dapat menunggu keputusan atau peluang pekerjaan yang lebih cocok. Dalam semua keputusan besar dan kecil, memiliki lebih banyak uang memberi seseorang lebih banyak pilihan dan rasa otonomi yang lebih besar.

Namun Killingsworth juga menuturkan, pilihan terbaik adalah tidak mendefinisikan kesuksesan dalam istilah moneter. Meskipun uang mungkin baik untuk kebahagiaan, tapi ternyata ia juga menemukan bahwa orang yang menyamakan uang dan kesuksesan kurang bahagia daripada mereka yang tidak.

Killingsworth menemukan bahwa orang yang menghasilkan lebih banyak uang, bekerja lebih lama dan merasa lebih terdesak waktunya.

Jadi meskipun penelitian tersebut menunjukkan bahwa pendapatan penting, namun Killingsworth juga tidak ingin memaksakan gagasan bahwa orang harus lebih berfokus pada uang. Faktanya, dia menemukan bahwa pada realitanya pendapatan hanya penentu kebahagiaan yang sederhana.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)