Tak Masalah Serumah dengan Pasien Covid-19, Simak Dulu Tipsnya

Jumat 27 November 2020, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tinggal serumah dengan orang yang positif Covid-19 bisa membuat khawatir dan stres. Meskipun penting untuk merawat yang sakit, orang juga perlu menjaga kesehatan sendiri karena mungkin saja telah terpapar virus corona.

Oleh karena itu, orang perlu mengambil tindakan pencegahan tepat waktu pascadiagnosis Covid-19 untuk mengurangi risiko infeksi. Menurut para ahli, orang yang tinggal dalam jarak dekat atau serumah dengan pasien Covid-19 memiliki risiko minimal 50 persen tertular. Risiko paparan dan infeksi juga bisa diwaspadai, tergantung pada jenis akomodasi dan fasilitas tempat tinggal yang dimiliki.

Dilansir dari Tempo.co, penularan melalui udara dan kemampuan infeksi virus untuk bertahan hidup di permukaan rumah untuk waktu yang lama juga dapat meningkatkan tingkat keterpaparan. Jadi, jika Anda tinggal bersama seseorang yang mengidap Covid-19, berikut langkah pencegahan yang harus diikuti, sebagaimana diwartakan Times of India.

Membatasi kontak di dalam rumah

Isolasi mandiri membantu banyak pasien pulih dari virus. Namun, saat tinggal dengan seseorang di lingkungan yang sama, penting untuk mengurangi risiko paparan virus sebanyak mungkin.

Karena virus ini sangat mudah menular, salah satu cara untuk melindungi diri adalah dengan membatasi kontak dengan orang yang terinfeksi. Tentukan ruang terpisah untuk orang yang sakit. Pastikan Anda tidak berbagi apa pun dengan orang tersebut sampai dia bebas infeksi. Jika memungkinkan, orang yang terinfeksi harus menggunakan kamar mandi terpisah dan menjaga jarak setidaknya 2 meter.

Karantina diri sendiri

Sementara orang yang dites positif Covid-19 harus mengisolasi diri dari masyarakat selama minimal 14 hari, hal yang sama berlaku untuk yang pernah melakukan kontak dengan pasien atau tinggal dengannya. Ini adalah salah satu cara untuk memastikan Anda tidak menularkan infeksi ke orang lain dan memberi cukup waktu untuk beristirahat dan pulih jika mengalami gejala apapun.

Pada saat yang sama, pastikan tidak ada yang masuk ke rumah. Waktu minimal 10-14 hari adalah tindakan karantina yang baik. Para ahli juga mengatakan risiko penularan virus juga turun setelah jangka waktu tertentu.

Pakai masker

Penting juga bagi perawat dan yang tinggal di dekat pasien Covid-19 untuk #pakaimasker, bahkan di dalam rumah. Ini karena virus memiliki risiko penularan yang tinggi dan dapat bertahan di udara untuk waktu yang lama, yang kemudian dapat menularkan ke orang lain.

Faktanya, penelitian terbaru menunjukkan memastikan kebersihan masker dapat mengurangi risiko penularan hingga lebih dari 70 persen di lingkungan tertentu, baik orang yang terinfeksi dan orang yang tinggal di dekatnya harus memakai masker. Penggunaan dan pembuangan juga harus dengan cara yang tepat.

Masker bedah atau masker kain tiga lapis yang menutupi mulut dan hidung dianggap bagus. Masker N95 juga menjamin perlindungan tetapi sebaiknya digunakan oleh yang memiliki risiko infeksi lebih tinggi, seperti tenaga medis.

Jika kebetulan merawat pengidap Covid-19 atau memasuki ruangan tempat mereka beristirahat, memakai kacamata juga bisa mengurangi paparan virus di selaput lendir. Sarung tangan juga harus digunakan untuk perlindungan yang lebih baik.

Mendisinfeksi dan membersihkan permukaan benda

Partikel virus dapat terkumpul di permukaan rumah dan benda yang biasa disentuh, seperti uang, permukaan kaca, ventilasi AC, dan permukaan apa pun yang digunakan oleh orang yang terinfeksi. Karenanya, untuk perlindungan sendiri, penting untuk mendisinfeksi secara menyeluruh, membersihkan permukaan di dalam rumah.

Ini juga harus mencakup area lembab, tempat kuman dapat berkembang biak. Bersihkan dan disinfeksi permukaan sentuh tinggi, seperti kenop pintu, sakelar lampu, layar gawai, dan area akses umum. Ikuti langkah-langkah sanitasi yang baik juga. Hindari menyentuh wajah, mulut, mata, atau hidung dan #cucitanganpakaisabun dan air selama 20-40 detik.

Jaga kesehatan sendiri

Sama seperti merawat orang yang sakit, memastikan kesehatan sendiri juga penting. Itu berarti menjaga kekebalan dan memastikan Anda memiliki pola makan yang baik dan tetap aktif secara fisik jika memungkinkan. Makan banyak sayuran hijau, buah-buahan, dan suplemen yang meningkatkan kekebalan dalam makanan.

Orang yang mengalami gangguan kekebalan atau yang memiliki kondisi kesehatan tertentu harus sangat berhati-hati. Minum obat tepat waktu dan jangan membahayakan kesehatan. Yoga dan meditasi juga dapat dimasukkan ke dalam rutinitas. Pastikan Anda juga melakukan banyak latihan pernapasan.

Tes Covid-19

Siapa pun yang terpapar virus memiliki tingkat pengembangan Covid-19 yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan diagnosis yang jelas dan memperhatikan sistem imunitas. Orang tanpa gejala juga tidak boleh diabaikan.

Meskipun tidak ada batas waktu yang pasti kapan orang harus menjalani tes virus corona, perkiraan menunjukkan gejala dapat mulai muncul antara 2-5 hari setelah terpapar. Pantau gejala dan lakukan tes yang sesuai.

Sekalipun hasil tes negatif, jangan menganggapnya sebagai tiket gratis untuk bergaul kembali dengan orang lain. Mengkarantina diri selama 14 hari akan memastikan Anda tidak menularkan virus ke orang lain.

Jaga kesehatan mental

Terakhir, karantina dan isolasi bisa jadi sulit untuk dilakukan, terutama pada saat Anda mungkin membutuhkan dukungan dan perawatan. Menjaga kelompok pendukung yang terdiri dari teman dan keluarga tepercaya dan dapat diandalkan, melalui panggilan video, atau bertemu dan menyapa yang aman, dapat menjadi cara untuk mengomunikasikan perasaan. Ini juga akan melawan stres, ketakutan, kecemasan, dan kesepian yang cukup umum dialami selama periode isolasi yang berkepanjangan, juga dapat membuat Anda sehat dan bahagia secara emosional.

Sumber: Tempo.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)
Sukabumi24 November 2024, 08:50 WIB

Sopir Hilang Kendali, Penyebab Honda CRV Tabrak Truk Molen di Cibadak

Kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 17.30 WIB
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 08:38 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan 20 Propemperda 2025, Berikut Daftarnya!

DPRD Kabupaten Sukabumi bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyepakati 20 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sebagai bagian dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025.
Bayu Permana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel24 November 2024, 08:00 WIB

Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga

Kue Lapis Surabaya biasanya terdiri dua lapisan kuning dan satu lapisan cokelat.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).