SUKABUMIUPDATE.com - Setelah makan terlalu banyak, biasanya perut akan terasa kembung dan terlihat buncit. Tapi ternyata bukan hanya karena jumlahnya, jenis makanan dan kebiasaan makan juga bisa mempengaruhi. Kondisi ini tentu menimbulkan rasa tidak nyaman saat harus beraktivitas.
Untuk menghindari perut kembung, berikut beberapa kebiasaan makan yang tidak baik yang harus dihindari, seperti dilansir dari Tempo.co, Rabu, 18 November 2020.
1. Sering mengunyah permen karet
Mengunyah permen karet sepertinya tidak berbahaya, tetapi terlalu banyak permen karet dapat berdampak negatif. Meskipun tanpa gula, permen karet biasanya mengandung sorbitol, gula alkohol yang dikenal menyebabkan kembung dan gangguan gastrointestinal lainnya.
Sorbitol membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk dicerna, dan tidak tercerna. Saat berada di usus kecil yang bekerja seperti rumah kaca untuk fermentasi bakteri, sorbitol menyebabkan kembung dan buncit.
2. Terlalu banyak makan protein bar
Kandungan kacang pada protein bar sebagian berupa isolat protein yang berasal dari kedelai, makanan yang dianggap banyak orang sebagai pemicu gas. Seperti kacang lainnya, kedelai mengandung oligosakarida, molekul gula yang tidak dapat diuraikan seluruhnya oleh tubuh. Oligosakarida ini mengendap di saluran pencernaan, di mana mereka berfermentasi, menyebabkan gas dan perut kembung.
3. Salah pilih susu almond
Susu almond adalah pilihan yang lebih baik daripada susu sapi bagi mereka yang sensitif terhadap laktosa. Itulah sebabnya susu ini direkomendasikan sebagai bahan dasar yang bagus untuk smoothie. Tetapi hindari membeli merek dengan agen pengental karagenan yang berasal dari rumput laut. Karagenan telah dikaitkan dengan bisul, pembengkakan, dan masalah pencernaan lainnya. Jika Anda merasa kembung setelah minum susu almond, pertimbangkan untuk mengganti merek.
4. Terlalu banyak ngemil buah kering
Buah kering yang dianggap permen alami bisa menjadi sumber nutrisi dan serat yang bagus. Tetapi juga bisa menjadi sumber gas bagi mereka yang menderita malabsorpsi fruktosa, yaitu ketika tubuh mengalami kesulitan menyerap gula alami. Buah kering sangat tinggi fruktosa.
5. Salah pilih sup kalengan
Sup kaleng dapat menyimpan natrium sangat tinggi yang dapat menyebabkan retensi air dan penambahan berat badan sementara. Ketika pencernaan dibebani garam, ginjal tidak dapat mengimbanginya. Garam yang seharusnya terbuang harus berada di aliran darah akan menarik air, menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kembung.
Sumber: Tempo.co