Kuota Pendaki dan Waktu Pendakian ke Gunung Rinjani Ditambah

Sabtu 14 November 2020, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mulai Senin, 16 November mendatang, calon pendaki ke Gunung Rinjani bisa melakukan pendakian lebih longgar dari sebelumnya.

Dilansir dari Tempo.co, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengizinkan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menambah kuota pendaki dan lama waktu pendakian.

Kepala Balai TNGR Dedy Asriadi mengatakan bahwa penambahan kuota itu mengingat permintaan pendakian yang semakin bertambah. Saat pertama dibuka di masa pandemi, kuota pendaki adalah 30 persen dari kuota normal dan waktu pendakian satu malam dua hari.

Setelah ketentuan diubah, kuotanya menjadi 50 persen dan waktunya dua malam tiga hari. ''Ini izin khusus pendakian ke Rinjani. Di masa Pandemi semua serba dibatasi. Berlaku nasional. Alhamdulilah hanya Rinjani yang 50 persen dan tiga hari dua malam,'' kata Dedy di kantornya, Jumat, 13 November 2020.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah sebelumnya mengemukakan bahwa mendaki adalah hak dan kewajiban setiap orang. Pendaki berhak menikmati keindahan Rinjani, namun wajib untuk menjaganya agar tetap asri dan lestari dengan tidak membuang sampah maupun menebang pohon di sana.

"Tentunya ini harus kita syukuri tetapi dibarengi juga dengan ikhtiar untuk menjaga keamanan, kesehatan seluruh pendaki dan kebersihan area gunung Rinjani," ujarnya.

Menurut Dedy, sebelum terjadinya gempa bumi pada 2008 dan adanya pandemi Covid-19 sejak Maret 2020, angka kunjungan pendakian ke Rinjani cukup tinggi.

Pada 2019, jumlah pendaki mencapai 17.171 orang dengan rincian pendaki lokal/nusantara sebanyak 4.532 orang dan pendaki asing 12.639 orang. Setelah pendakian pada 2020 dibuka kembali 22 Agustus lalu yang kuotanya masih 30 persen, jumlah pendaki sekitar 3.000 orang.

Semula kuota pendakian ke Rinjani melalui pintu Sembalun Kabupaten Lombok Timur 150 orang sehari, Senaru Kabupaten Lombok Utara 150 orang, Aik Berik Kabupaten Lombok Tengah 100 orang dan Timbanuh Kabupaten Lombok Timur 100 orang.

Untuk melakukan pendakian ke Gunung Rinjani yang memiliki ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl), pendaki harus mendaftar secara online melalui aplikasi e-Rinjani lebih dulu.

Sebelum pandemi, waktu pendakian tiga hari dua malam sudah lumrah jika naik dari Senaru dan lewat turun Sembalun atau sebaliknya. Pilihan lainnya, naik dari Sembalun langsung ke puncak kemudian turun ke danau Segara anak setelah itu pulang lewat Senaru.

Dedy menyebutkan pendakian ke Rinjani menjadi salah satu favorit pecinta alam karena merupakan wisata alam yang indah di Indonesia. Di sana, ada area padang savana dan pemandangan dari puncak bisa melihat gunung Agung di Bali dan gunung Tambora di Kabupaten Dompu-Kabupaten Bima di pulau Sumbawa.

Adapun biaya masuk ke TNGR sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk hari biasa pendaki lokal Rp 5.000 dan pendaki asing Rp 150 ribu. Sedangkan hari libur dikenai biaya untuk pendaki lokal Rp 7.500 dan pendaki asing Rp 225 ribu.

Di dalam kawasan Rinjani terdapat danau Segara Anak berbentuk bulan sabit yang berjarak sekitar 6 kilometer pada titik terlebar. Danau belerang ini terletak 600 meter di bawah bibir kawah. Ada gunung Baru di area danau akibat dari letusan tahun 1990-an.

Gunung Rinjani terletak di dalam Taman Nasional Gunung Rinjani. Taman ini mencakup 41.330 hektare dan berada di dalam zona transisi bio-geografis utama (Wallacea). Di sinilah flora dan fauna tropis Asia Tenggara bertemu dengan Australasia. Taman Nasional ini didirikan pada 1997 dan merupakan salah satu dari lebih 40 taman nasional di seluruh Indonesia.

Bagi pengunjung, rute perjalanan tiga hari Rinjani dari Senaru ke tepi kawah, turun ke Danau Kawah lalu ke Sembalun Lawang, dianggap sebagai salah satu trek terbaik di Asia Tenggara. Trekker yang lebih berani mungkin ingin menuju ke puncak gunung berapi. Ini paling baik dicapai dari Sembalun Lawang dan membutuhkan waktu empat hari, berakhir di Senaru.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava