SUKABUMIUPDATE.com - Ada banyak cara yang bisa mendukung gaya hidup sehat, salah satunya adalah sirkulasi udara rumah yang baik. Tidak hanya ramah lingkungan, sirkulasi udara alami juga lebih hemat energi, sehingga lebih ramah di kantong. Sirkulasi yang lancar memastikan udara dapat bergerak bebas ke seluruh area rumah, serta menggantikan udara hangat di dalam dengan udara yang lebih sejuk dari luar rumah.
Selain itu, rumah yang sejuk, terutama yang berlokasi di daerah tropis, tentunya akan lebih hemat energi terhadap penggunaan air conditioner. Elemen penting sebagai penunjang sistem sirkulasi udara dalam rumah adalah jendela dan ventilasi rumah. Namun, kedua hal itu saja tidak cukup. Ada berbagai penerapan desain lainnya dapat dicoba untuk menciptakan sirkulasi udara rumah yang baik, seperti beberapa cara berikut ini.
Cara membuat sirkulasi udara di rumah jadi lebih baik
1. Penempatan Pintu dan Jendela sesuai Kondisi Tempat Tinggal
Bagi Anda yang sedang membangun rumah baru, perhatikan posisi pintu dan jendela. Pertimbangkan kecenderungan arah angin di daerah lokasi hunian Anda. Posisikan pintu dan jendela agar bisa menangkap aliran angin dengan nyaman dan lancar. Manfaatkan rancangan tanaman dan pagar di luar rumah untuk membantu menyalurkan angin ke dalam rumah. Dan pada saat yang bersamaan, desainnya akan membantu mengurangi hembusan angin yang terlalu kencang.
2. Sistem Ventilasi Silang
Sistem ventilasi silang sangat membantu dalam menciptakan sirkulasi udara rumah yang baik. Pada sistem ini, setiap ruangan hendaknya memiliki dua bukaan yang berhadap-hadapan, sebagai tempat keluar masuknya udara. Satu bukaan hendaknya berada di bagian atas ruangan sebagai tempat keluarnya udara panas dari dalam hunian. Sementara, satu bukaan lain hendaknya berada di sisi yang berlawanan, misalnya posisi lebih rendah sebagai tempat masuknya udara.
3. Memasang Sistem Ventilasi Otomatis
Sistem ventilasi otomatis dapat membuka dan menutup jendela secara otomatis sesuai dengan suhu di dalam ruangan. Sistem ini dapat membantu melepaskan udara panas yang terperangkap di dalam rumah dan menggantikannya dengan udara luar yang lebih sejuk.
4. Pergerakan Udara Convective
Untuk menciptakan sirkulasi udara baik dan lancar, Anda perlu memahami prinsip dari pergerakan udara itu sendiri. Udara panas cenderung lebih ringan, sehingga akan bergerak lebih tinggi daripada udara yang lebih dingin. Untuk memastikan udara panas dapat keluar, buatlah bukaan yang berada di bagian atas hunian. Sebuah skylight yang dapat dibuka-tutup misalnya, merupakan solusi agar udara panas dapat keluar. Untuk mendukung pergerakan udara yang lebih maksimal, buatlah bukaan yang berada di area lebih rendah, seperti jendela atau cukup dengan membuka pintu.
5. Desain Hunian yang Terbuka
Sistem ventilasi udara alami akan bekerja dengan maksimal pada ruangan dengan luas lebih dari empat meter persegi. Hal ini mendatangkan tantangan tersendiri untuk dapat mendistribusikan udara segar ke seluruh bagian bangunan yang berukuran besar. Untuk menyiasati hal tersebut, pergunakan desain open plan agar memastikan udara dapat mengalir dengan lancar ke setiap sudut area.
6. Memasang Ridge Vent
Ridge vent merupakan bukaan yang berada di bagian tertinggi atap rumah. Vent ini akan menjadi tempat keluarnya udara panas yang naik ke atap rumah. Pada intinya, Anda perlu memasang ventilasi pada bagian atas atau puncak atap rumah. Pada hunian yang memiliki loteng, sistem ventilasi pada loteng tersebut akan sangat mengurangi transfer panas ke dalam ruangan di bawahnya. Langkah ini membantu membuat udara dalam ruangan menjadi lebih sejuk.
7. Langit-langit Rumah yang Tinggi
Cara lain untuk mendapatkan sirkulasi udara rumah yang lancar adalah dengan membuat langit-langit rumah yang tinggi. Langit-langit rumah yang tinggi membuat udara dapat bergerak dengan lebih bebas dan tidak terperangkap dalam ruangan. Trik ini sangat bermanfaat terutama bagi Anda yang tinggal di daerah dengan suhu panas. Udara panas akan naik dan keluar melalui lubang ventilasi di bagian atas, dan udara sejuk akan masuk melalui jendela secara terus menerus.
Sumber: Tempo.co