Kak Seto Ungkap Alasan Anak Usia Dini Tak Perlu Bisa Calistung

Sabtu 10 Oktober 2020, 20:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Selama pandemi Covid-19, anak-anak banyak yang belajar dari rumah. Banyak kendala yang dialami sehingga sering kali anak-anak sulit mengikuti kurikulum pendidikan yang diterapkan. 

Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto mengatakan orang tua tak perlu memaksakan anak mengikutinya seperti ketika belajar di sekolah, terutama anak usia dini. Banyak yang memaksakan anak bisa membaca, menulis, dan menghitung (calistung), padahal untuk tingkatan TK anak-anak hanya diwajibkan untuk bermain.

"TK itu betul-betul tempat bermain bukan sekolah, sekolah adalah sekolah dasar. Dari jaman menterinya pak Fuad Hasan, itu sudah ditegaskan bahwa masuk SD tidak ada persyaratan bisa calistung. TK adalah tempat bermain dan bersosialisasi persiapan masuk SD," ujar Kak Seto dalam bincang-bincang "Parents Talk Dompet Dhuafa”, Jumat, 9 Oktober 2020.

Pada tingkatan TK, anak-anak hanya dibiasakan untuk bersosialisasi, mengenal konsep kerja sama dengan teman, sopan-santun dan saling menghormati. Menurut Kak Seto, jika hal tersebut bisa didapatkan di rumah, anak tidak perlu masuk pada pendidikan TK secara formal.

"Jadi kalau anak di rumah sudah senang, teman-temannya sudah banyak tetangganya kiri-kanan mungkin saudaranya juga banyak, sudah bisa bersosialisasi dan bekerja sama, itu saja sudah cukup. Jadi kompetensi di SD itu, semester 1 anak cukup menghitung sampai 20. Semester 2 sampai 100," kata Kak Seto.

Kak Seto juga memohon kepada para orang tua agar tidak memaksakan tahap perkembangan anak sebab hal tersebut akan mengganggu perkembangan jiwanya.

"Jadi mohon hak anak untuk belajar sesuai dengan tahap perkembangan jiwanya dihargai, tidak ada paksaan. Jadi jangan sampai dia dipamerkan sudah bisa ini-itu. Ini bukan demi anak tapi kadang demi kebanggaan para orang tua," ujar Kak Seto.

"Yang penting adalah kita bahagia menatap putra-putri kita yang ceria karena anak bukan ingin kreatif atau cerdas aja tapi juga bahagia. Jadi jangan sampai ada kekerasan atas nama pendidikan karena itu justru akan kontraproduktif dan hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan bersama," kata Kak Seto.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).