Akan Ikut Demo UU Cipta Kerja, Tetap Lakukan Ini agar Terlindung dari Covid-19

Jumat 09 Oktober 2020, 04:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah memicu banyak reaksi negatif dari publik. Tak hanya mengomel lewat media sosial, para buruh dan mahasiswa pun turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi.

Meski digunakan sebagai bentuk aspirasi rakyat, unjuk rasa di tengah pandemi Covid-19 sangatlah berisiko sebab akan meningkatkan penyebaran virus corona, mengingat sulitnya para demonstran menjaga jarak setidaknya 2 meter dari yang lain.

Lalu, adakah cara terbaik agar demo tetap bisa dilakukan tanpa membuat terjangkit Covid-19? Ahli Epidemiologi di Universitas Boston, Eleanor Murray, seperti dilansir dari Tempo.co pun membagikan beberapa tips.

Pertama, ia mengimbau agar alat pelindung diri seperti masker dan kacamata senantiasa digunakan.

“Saat melakukan unjuk rasa, percikan air liur sangat kuat akibat orang-orang yang terus berteriak. Karena virus corona bisa masuk lewat mata, hidung, dan mulut, kenakanlah pelindung utama pada area-area tersebut,” katanya.

Membawa perlengkapan untuk menjaga tangan tetap bersih juga disarankan Murray. “Pastikan ada air bersih, pembersih tangan seperti sabun atau hand sanitizer, dan tisu di tas. Seluruhnya sangat berguna agar area tangan yang mungkin kotor menjadi tetap bersih,” jelasnya.

Kepala penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas di Buffalo, Amerika Serikat, Thomas A. Russo, juga mengingatkan pentingnya berkelompok namun kecil saja. Sebaliknya, hindari kerumunan orang yang terlalu banyak lantaran kita tak tahu kondisi fisik mereka.

“Kalau bepergian dengan teman, tetap bersama mereka dalam jumlah kecil agar risiko penyebaran virus menjadi lebih rendah,” katanya, seperti dilansir dari situs The Conversation.

Terakhir dan paling penting, jangan sekalipun memaksakan pergi saat kondisi fisik tidak dalam keadaan prima.

“Untuk melawan virus corona, Anda harus memiliki imunitas tubuh yang baik. Jika sebelum berangkat merasa lemas, mudah lelah, sedikit demam atau flu, sebaiknya tinggal di rumah karena itu menandakan kekebalan tubuh yang lemah,” ujarnya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)