Dampak Pandemi, 2,5 Juta Anak Berisiko Dinikahkan karena Tuntutan Ekonomi

Sabtu 03 Oktober 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Setidaknya 2,5 juta anak di seluruh dunia terancam dipaksa untuk menikah dalam lima tahun ke depan, sebagai akibat dari krisis pandemi virus corona.

Menyadur Suara.com, Jumat (2/10/2020), badan amal Save The Children melaporkan meroketnya jumlah pernikahan dipicu oleh dampak pandemi, penutupan sekolah dan semakin banyak keluarga yang jatuh ke jurang kemiskinan.

Perkiraan yang tertuang dalam laporan Global Girlhood 2020, menyebut pandemi Covid-19 membalikkan kemajuan yang telah dicapai sepanjang dua dekade terakhir, terkait penurunan jumlah pernikahan anak.

Sepanjang tahun ini saja, setengah juta lebih anak perempuan terancam dijodohkan. Ini akan membuat jumlah total pernikahan anak mencapai 12,5 juta pada akhir 2020.

Save the Children menyebut penutupan sekolah di seluruh dunia yang berdampak pada 1,6 miliar anak, di mana 10 juta siswa yang kebanyakan perempuan, tak akan pernah kembali ke sekolah.

Laporan ini juga memperkirakan lebih dari satu juta anak di bawah usia 18 tahun bisa hamil tahun ini. Menempatkan mereka pada risiko melahirkan yang masih menjadi penyebab utama kematian anak-anak usia 15-19 tahun.

Lebih jauh, Asia Selatan disebut-sebut akan menjadi wilayah yang paling terdampak lonjakan pernikahan anak, dengan hampir 200 ribu gadis akan dipaksa menikah sepanjang tahun ini, lantaran tekanan ekonomi akibat pandemi.

Kepala eksekutif Save the Children UK, Kevin Watkins mengatakan kekurangan ekonomi dalam keluarga cenderung mengakibatkan orang tua memaksakan anak gadisnya untuk menikah dengan pria yang lebih tua, dengan dalih mendapatkan nasib yang lebih baik.

"Pernikahan ini melanggar hak-hak perempuan dan membuat mereka berisiko lebih tinggi mengalami depresi, kekerasan seumur hidup, cacat, bahkan kematian saat melahirkan," beber Watkins.

India dicontohkan sebagai salah satu negara yang paling terdampak pandemi Covid-19 dan berujung pada maraknya fenomena pernikahan anak.

Ketika penguncian diberlakukan, penghasilan penduduknya menurun drastis dengan kontraksi ekonomi hampri 24% sepanjang kuarta terakhir.

Kondisi itu memicu para orang tua dari keluarga berpenghasilan rendah meminta anak perempuannya yang sedang tak bersekolah akibat penguncian, untuk bekerja atau menikah.

Pandemi juga menyebabkan tingkat pekerja dan perdagangan anak di India meroket. Laporan dari negara bagian yang dilanda kemiskinan seperti Jharkhan, menunjukkan jumlah anak yang dijual meningkat lebih dari 600% sepanjang April dan Mei.

Organisasai Perburuhan Internasional baru-baru-baru ini mengatakan pandemi Covid-19 dapat mengakibatkan peningkatan jumlah pekerja anak untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)