SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian perempuan mengalami menstruasi yang tidak teratur dalam jangka waktu lama. Jika Anda termasuk di antaranya, sebaiknya periksakan ke dokter. Sebuah studi baru yang diterbitkan di British Medical Journal (BMJ) menyebutkan bahwa siklus haid yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis di usia dini.
Tim peneliti yang berbasis di Amerika Serikat melaporkan bahwa perempuan yang mengalami menstruasi tidak teratur ternyata mengalami tingkat kematian yang lebih tinggi daripada wanita yang memiliki menstruasi teratur.
Penyebab kematian bisa terkait dengan penyakit kardiovaskular, kanker ovarium, diabetes tipe 2, dan gangguan kesehatan mental.
Tapi siklus haid bukan satu-satunya faktor. Kematian dini itu juga dipengaruhi faktor lain seperti gaya hidup, usia, berat badan dan riwayat kesehatan keluarga juga menjadi penyebab.
Penelitian yang dilakukan selama 24 tahun ini melacak kondisi kesehatan wanita dan siklus menstruasi mereka. Wanita yang melaporkan bahwa panjang siklus menstruasinya adalah 40 hari antara usia 18 hingga 22 dan 29 hingga 46 lebih mungkin meninggal pada usia muda yaitu sebelum 70 daripada wanita yang melaporkan siklus reguler 26 hingga 31 hari di kelompok usia yang sama.
Namun, ini bukan berarti perempuan yang mengalami menstruasi tidak teratur harus ketakutan. Hasil penelitian ini hanyalah gejala dan tanda, bukan diagnosis.
Seperti polycystic ovarian syndrome (PCOS) atau gangguan hormon dan dampaknya pada siklus menstruasi yang dapat diobati, wanita dengan siklus haid tidak teratur juga bisa berobat untuk mengurangi segala jenis risiko kesehatan.
Penelitian ini bersifat observasional. Peserta dalam penelitian ini dapat memiliki faktor lain yang mempengaruhi kesehatan mereka seperti kerja shift malam, berat badan, dan kondisi gaya hidup.
Sumber: Tempo.co