Tidak Semua Masker Kain Aman, Perhatikan Jenis Bahannya

Jumat 18 September 2020, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengamat kesehatan dan relawan COVID-19 Dokter Muhamad Fajri Adda'i mengatakan fungsi masker sangat penting dalam mengurang transmisi kuman. Demikian juga droplet yang kita keluarkan saat bersuara, bicara, bersin dan semacamnya bisa menularkan ke orang lain.

"Dengan kita memakai masker bisa mengurangi hingga 85-90 persen asalkan memakainya sesuai dan masker yang dipilih juga benar," ungkap Dokter Fajri dalam Instagram Live Elshinta, Kamis, 17 September 2020.

Ia mengatakan, masker standar yang bisa digunakan adalah minimal 3 lapis, bahan yang sesuai ialah katun dan yang bagus jenisnya cotton cult dengan kerapatan 180 benang per inci. Sebab, ada katun yang lebih tipis hanya 80 benang per inci.

Selain itu bisa juga pakai kain sutra, campuran katun dan silk, katun dan flanel, katun dan sifon. 

"Nah yang perlu diperhatikan ialah ketika bahan masker sudah sesuai, perhatikan lagi penggunaan maskernya. Mulai dari hidung hingga menutup dagu, tidak miring-miring apalagi cuma dagu," ia melanjutkan.

Saat ini penggunaan masker scuba dan buff menjadi sorotan karena termasuk bahan masker yang tipis dan renggang, juga kurang maksimal melindungi virus.

Fajri juga mengimbau tidak menggunakan kedua jenis masker tersebut, salah satunya di dalam KRL. Sebab dalam kondisi tertutup seperti di dalam KRL dengan udara yang lebih dingin, droplet bisa menjadi airborne dan bertahan di udara dalam waktu lama sehingga membuat penularan virus corona semakin tinggi.

Sudah susah-susah dan tidak nyaman memakai masker, tapi kurang bermanfaat serta justru turut menyebarkan kuman.

Dia mengatakan, kedua masker itu sebaiknya bukan hanya dilarang di KRL tapi juga di manapun apalagi di ruang tertutup.

"Kalau bisa jangan digunakan lagi, kalaupun adanya masker scuba bisa dilapisi dengan kain katun lagi. Kalau pakai scuba 2 atau 3 lapis hingga sekarang juga belum tahu apakah bisa atau tidak karena belum ada kasus," ujar dia.

Fajri menganjurkan saat beli masker benar-benar diperhatikan dan tahu jenis bahannya, kalau bisa dipegang lebih dulu. "Karena sekarang ini kan banyak ya yang jual masker apalagi via online shop," kata dia.

Masker medis memang lebih efektif. Tapi karena hanya sekali pakai maka ia menganjurkan pakai masker kain. Perhatikan pemakaian maksimal empat jam. Kalau misalnya harus pakai seharian maka langsung dicuci pakai detergen dan air panas jika perlu pakai klorin.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)