Punya Bos yang Otoriter dan Temperamen? Coba Hadapi dengan Cara Ini

Senin 14 September 2020, 04:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Memiliki atasan yang buruk mungkin pernah dialami oleh semua pekerja. Bisa saja bos Anda sering dianggap gila kendali, temperamen, tidak mampu memimpin, suka memerintah bukan mencontohkan, otoriter. Berbagai alasan itu mungkin membuat pegawai merasa bosnya adalah pemimpin yang buruk.

Sebagai pegawai, Anda pasti tetap harus berurusan dengan bos semacam ini setiap hari. Berdasarkan statistik, saat ini ada banyak bos yang bekerja terlalu keras dan kurang terlatih, atau malas bekerja.

Sangat mungkin juga bahwa bos yang buruk hanyalah salah satu bagian dari budaya perusahaan organisasi. Jadi, bagaimana Anda menghadapi bos yang buruk ini?

Mengutip Tempo.co dari laman Times of India, Kamis 10 September 2020, berikut adalah daftar hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan yang akan membantu Anda bertahan dalam kehidupan kerja dengan bos yang buruk.

Hal yang perlu Anda lakukan:

1. Bertindak secara profesional dalam setiap situasi kerja.

2. Cari mentor atau atasan langsung yang dapat membantu dan membimbing Anda melalui situasi sulit.

3. Pertimbangkan untuk menjadwalkan pertemuan dengan bos Anda setiap kali Anda harus mendiskusikan pembaruan proyek Anda sehingga mereka tidak membalikkan keadaan dan menyalahkan Anda karena tidak menjalankan pembaruan melalui mereka. Temukan jalan keluar untuk melampiaskan rasa frustrasi dan amarah Anda di luar tempat kerja Anda.

4. Perhatikan peluang di mana Anda dapat dipindahkan ke departemen lain di dalam perusahaan.

5. Gunakan jaringan Anda untuk melihat peluang yang lebih baik di luar perusahaan.

6. Selalu perbarui resume Anda dan siap dikirim jika ada kesempatan.

7. Evaluasi kinerja Anda di pekerjaan Anda dan pertimbangkan cara untuk meningkatkannya.

8. Buat jurnal di mana Anda dapat mendokumentasikan semua perilaku buruk atasan Anda.

9. Terus dokumentasikan semua pencapaian Anda, ini akan berguna untuk pekerjaan Anda berikutnya.

Hal yang tidak perlu Anda lakukan:

1. Jangan berkompromi dengan nilai pekerjaan Anda.

2. Jangan mengkonfrontasi atasan Anda tentang perilaku mereka, bahkan di luar organisasi.

3. Jangan berharap atasan Anda berubah dalam semalam (atau sama sekali).

4. Jangan terlalu banyak membicarakan atasan Anda dengan rekan kerja Anda.

5. Jangan berpikir Anda sendirian dalam memiliki bos yang buruk.

6. Jangan mengorbankan kesehatan atau harga diri Anda dengan tetap bekerja demi itu.

7. Jangan biarkan atasan menekan Anda sedemikian rupa sehingga mulai memengaruhi kesehatan mental Anda.

8. Jangan biarkan bos Anda merusak karier Anda.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)