SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan sosok ayah dalam keluarga sangat penting. Idealnya, ayah memiliki tiga peran dalam keluarga yaitu untuk mencintai, melatih, dan menjadi contoh dalam keluarga.
Tiga peran ini baiknya didapatkan di periode emas anak usia 7 hingga 14 tahun dan 8 hingga 15 tahun. Jika tidak, anak bisa merasakan kondisi father hunger atau fatherless yang berarti kondisi kehilangan atau kekosongan sosok ayah dalam pengasuhan.
Berikut adalah pengertian tiga peran ayah dalam keluarga berdasarkan rilis Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia atau KemenPPPA RI.
1. Ayah sebagai pecinta
Pakar Pengasuhan Keayahan, Irwan Rinaldi menjelaskan peran ayah dalam mencintai, yaitu caranya mencintai diri sendiri sekaligus mencintai istri sebagai ibu dari anak-ana.
"Peran ini merupakan bentuk evaluasi diri seorang ayah untuk membayar hutang pengasuhan atau deposit golden period yang dulu tidak didapatkan dengan baik dalam pengasuhan," ujar Irwan dalam webinar Bimbingan Teknis Pusat Pembelajaran Keluarga dengan Tema Peran Ayah dalam Pengasuhan.
2. Ayah sebagai pelatih
Irwan menambahkan, ayah merupakan pelatih atau coach terbaik. Sehingga penting bagi ayah untuk memiliki kualitas tinggi untuk memberikan ilmu serta waktu bermakna bagi anak. "Ketika anak bercerita terkait perkembangannya, harus ada komunikasi berkualitas agar dapat menciptakan waktu bermakna bersama anak," kata Irwan.
3. Ayah sebagai percontohan
Tidak hanya ibu, ayah juga berperan jadi pendidik pertama dan utama dalam perkembangan anak. Sosok ayah harus bisa membangun positif fathering dengan memperkuat hubungan spiritual atau hubungan dengan Tuhan. Fathering skill menjadi tidak berarti ketika ayah tidak dekat dengan Tuhan.
“Untuk seluruh ayah di Indonesia, persoalan anak kita memang sangatlah banyak. Jika kita memiliki hutang pengasuhan, kita harus membayarnya dan jadilah sosok ayah yang sabar dan selalu bersyukur," tutup Irwan.
sumber: suara.com