SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan mahasiswa tingkat akhir dinyatakan lulus dan siap untuk terjun ke dunia yang lebih luas setiap tahun. Beberapa di antara fresh graduate ini akan menjadi generasi baru inovator, pendiri, pengusaha, dan pemilik usaha kecil.
Sebagian mungkin sudah dipersenjatai dengan rencana bisnis yang terdefinisi dengan baik dan yang lain hanya memiliki impian, bertekad untuk mengikuti jalan yang jarang dilalui dan mengukir jalur karir unik mereka sendiri.
Tetapi, sebelum menolak tawaran pekerjaan, lulusan baru perlu mengevaluasi apakah benar-benar memiliki apa yang diperlukan untuk memulai bisnis. Dilansir dari Business News Daily, para ahli dan wirausahawan berpengalaman, yang juga memulai bisnis sesaat sejak lulus kuliah, memberika masukan untuk para lulusan baru. Berikut beberapa pelajaran penting yang mereka bagikan.
Ikuti hasrat
Sebagai seorang pengusaha, pentingnya melakukan pekerjaan yang memberi kegembiraan dan kepuasan tidak bisa dilebih-lebihkan. Faktanya, semangat seorang pendiri adalah kunci untuk memastikan bahwa bisnis berkembang. Melakukan pekerjaan yang memiliki arti akan memberikan motivasi yang dibutuhkan untuk melewati masa sulit dan masa penuh gejolak yang merupakan bagian tak terelakkan dalam membangun usaha baru.
Lakukan penelitian
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah ide bagus di kamar asrama bisa menjadi bisnis yang layak adalah dengan melakukan penelitian. Luangkan waktu untuk mempelajari semua elemen yang digunakan untuk membangun bisnis baru.
Buat jaringan yang luas dan kembangkan keterampilan komunikasi
Jaringan profesional yang kuat sering kali membuat perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan untuk bisnis. Salah satu cara untuk membangun jaringan ini adalah membuat koneksi sesering mungkin dan dengan sebanyak mungkin orang.
"Jaringan yang Anda punya sekarang adalah orang-orang yang ingin Anda sukses. Mereka tidak hanya akan membantu tetapi juga dapat memberikan nasihat yang solid, perkenalan yang berharga, dukungan berkelanjutan, dan panduan nyata," kata J. Kelly Hoey, seorang investor.
Anda juga harus mempraktikkan pendekatan komunikasi yang berbeda karena ini adalah keterampilan mendasar dalam hidup dan bisnis.
Gunakan pengetahuan teknologi informasi
Lulusan perguruan tinggi di zaman sekarang merupakan para digital natives yang diperlengkapi secara khusus untuk memanfaatkan kekuatan teknologi untuk membangun, mempromosikan, dan mengembangkan bisnis mereka. Anda dapat membeli domain merek dan membangun situs web sebagai langkah awal. Anda juga dapat memanfaatkan media sosial dan menumbuhkan minat pada bisnis dengan membangun pengikut Instagram, menulis untuk blog dan majalah online populer, dan meluncurkan produk di e-commerce.
Cari tahu soal ilmu keuangan
Semua wirausahawan perlu mempersiapkan setiap aspek dalam menjalankan bisnis, termasuk mengembangkan pemahaman yang baik dan kemampuan untuk mengelola aspek keuangan perusahaan, termasuk analisis keuangan, pajak, dan penganggaran.
Pahami bahwa kegagalan adalah bagian dari proses
Sekitar 50 persen dari usaha kecil gagal pada tahun kelima, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Fakta ini mungkin cukup untuk menggentarkan mereka yang memiliki toleransi rendah terhadap risiko untuk memulai bisnis. Namun, wirausahawan muda tidak perlu takut gagal, tetapi menyadari bahwa kegagalan dapat memberi pelajaran berharga tentang bisnis dan jalur yang harus diambil pada karier.
Berhenti membandingkan diri dengan orang lain
Bagi banyak inovator, kelangsungan bisnis akan tercapai dengan baik dengan tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain atau terjebak dalam apa yang dilewatkan, tetapi mengasah visi jangka panjang yang mereka miliki untuk bisnis. Mungkin pelajaran terpenting dari semuanya adalah perlunya melepaskan ego dan tetap fokus pada tujuan.
Jangan takut mengambil langkah besar
Menurut pengusaha Jess Ekstrom, mungkin tampak lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah, mendapatkan pengalaman, menghemat sedikit uang, dan kemudian memulai bisnis. Tetapi untuk keluar dari stabilitas seperti itu akan lebih sulit daripada yang dipikirkan, dan Anda mungkin tidak akan pernah mengambil lompatan yang besar dalam hidup.
Jika membutuhkan penghasilan tambahan ketika merintis usaha, Ekstrom menyarankan untuk menghubungi sesama perusahaan rintisan untuk mengetahui apakah mereka memiliki peluang kerja paruh waktu atau memiliki hibah untuk wirausahawan muda.
sumber: tempo.co