SUKABUMIUPDATE.com - Pernah tertidur setelah hari yang melelahkan, dan kemudian tiba-tiba merasa seperti jatuh, tersandung, mengambang, atau terpeleset? Beruntung hal itu bukan kejadian yang sebenarnya.
Banyak orang mengeluhkan kejadian ini saat mereka tidur. Tapi, apa sebenarnya penyebabnya?
Dilansir dari Times of India, seperti diberitakan Suara.com, menurut spesialis gangguan tidur Dr Reena Mehra, sensasi ini disebabkan oleh gerakan otot yang tidak disengaja dan disebut myoclonus tidur atau mioklonus hipnik.
Sensasi ini terjadi pada sekitar 70 persen orang. Menurut National Sleep Foundation, para ahli masih belum yakin tentang penyebabnya, namun ada beberapa hipotesis.
Beberapa percaya bahwa saat pernapasan dan detak jantung Anda melambat, dan suhu tubuh Anda turun, tonus otot Anda mulai bergeser, menyebabkan kedutan di seluruh tubuh.
Teori lain adalah bahwa otak Anda mulai salah menafsirkan relaksasi otot secara bertahap sebagai tanda bahwa Anda mungkin benar-benar tersandung.
Akibatnya, otot Anda menegang sebagai mekanisme pelindung, dan Anda tersentak bangun.
Sementara itu, asumsi lain menunjukkan bahwa otak Anda masih mengartikan tubuh Anda sebagai bangun, tetapi otot Anda sudah sepenuhnya rileks.
Sebagai pencegahan, otak Anda kemudian memberi sinyal "panggilan untuk bangun" ke otot Anda, menyebabkan seluruh tubuh Anda tersentak.
Meskipun fenomena ini mungkin terasa aneh, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Dr Mehra, menyarankan bahwa ada beberapa pemicu yang dapat menyebabkan gangguan ini terjadi lebih teratur. Ini termasuk, stres, stimulan seperti kafein dan alkohol, dan kurang tidur secara keseluruhan.
Jika Anda merasa sensasi tersebut mengganggu kualitas tidur Anda, Anda bisa mencoba mengidentifikasi pemicu yang menyebabkan gangguan tidur Anda.
Dr Mehra menyatakan bahwa jika sensasi ini sangat sering terjadi, mioklonus dapat disebabkan oleh gangguan tidur yang lebih serius, yang harus didiskusikan dengan dokter Anda.
Sumber: Suara.com