Jangan Lengah, Ini Cara Tepat Belanja saat Pandemi

Minggu 26 Juli 2020, 18:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di masa adaptasi kebiasaan baru seperti saat ini, meminimalisir bepergian sangat dianjurkan guna mencegah penularan virus corona (COVID-19). Namun dalam keadaan mendesak, kadang kita harus pergi ke luar rumah untuk belanja keperluan rumah.

Mengutip Tempo.co, jika Anda terpaksa berbelanja ke supermarket atau pasar, berikut sejumlah tips yang bisa diaplikasikan diolah dari berbagai sumber:

1. Belanjalah hanya untuk keperluan yang benar-benar mendesak dan tak bisa dibeli dengan menggunakan sistem pengantaran.

2. Belanjalah sendiri di jam-jam yang tidak sibuk guna menghindari banyaknya pembeli.

3. Bersihkan tangan dengan hand sanitizer sesering mungkin sebelum masuk toko dan setelah keluar toko serta setiap habis memilih barang.

4. Pakai masker dan tetap jaga jarak setidaknya 1,8 meter satu sama lain.

5. Hanya sentuh barang yang benar-benar Anda ingin beli. Hindari menyentuh sebisa mungkin.

6. Tak perlu pakai sarung tangan karena sarung tangan bisa jadi terkontaminasi. Sebaiknya sering gunakan hand sanitizer alih-alih pakai sarung tangan.

7. Jangan sentuh wajah dan hindari memegang mata, hidung dan mulut.

Sesampainya di rumah, jangan lupa langsung cuci tangan. Berikut kiat untuk menangani barang-barang belanjaan:

1. Untuk bahan makanan seperti daging, unggas, dan seafood, atau makanan lain yang mudah rusak dalam dua jam sebaiknya langsung didinginkan atau dibekukan. Cuci tangan dengan sabun usai menyimpan bahan makanan tersebut.

Bakteri berbahaya tumbuh tercepat pada suhu antara 5 derajat Celcius dan 60 derajat Celcius. Jika Anda beli daging, unggas atau makanan laut, jangan lupa minta es batu untuk menjaga suhu di bawah 5 derajat.

2. Jangan gunakan semprotan atau produk sanitasi makanan yang mengandung desinfektan seperti pemutih atau amonia. Ini dapat menyebabkan kerusakan internal yang parah dan dapat menyebabkan kematian.

3. Jika tas kain atau tas yang dapat digunakan kembali digunakan untuk menyimpan produk yang dikemas, cuci secara teratur dan keringkan dalam pengaturan hangat.

4. Untuk sayur mayur dan buah, jangan disemprot disinfektan. Membersihkannya cukup dengan dicuci dengan air yang mengalir.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay