SUKABUMIUPDATE.com - Semua orang pernah mengalami putus cinta. Tapi, dokter menyarankan agar jangan sedih berkepanjangan karena itu bisa menyebabkan gangguan jantung.
Mengutip Tempi.co, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito Anggarino Damay, mengatakan penyakit jantung yang berkaitan dengan putus cinta ini dinamakan broken heart syndrome atau cardiomyopathy.
Orang yang mengidap penyakit ini biasanya mengalami sakit pada dada atau sesak napas, dan terjadi tiba-tiba setelah ada hal yang dirasakan sangat membuat sedih, atau membuat orang tersebut kaget hampir mengalami pukulan secara psikologis.
"Salah satunya mengalami ditinggal pasangannya mendadak, atau alami kesedihan luar biasa," tutur dia, Selasa, 21 Juli 2020.
Ada hal lain yang dikhawatirkan ketika terkena broken heart syndrome, yakni terjadinya gangguan irama jantung hingga gagal jantung yang menetap.
Oleh karena itu, apabila mengalami gejala seperti sakit dada atau sesak napas usai mengalami tragedi yang menyedihkan, Vito menyarankan untuk memeriksakan kesehatan jantungnya. Biasanya orang yang punya kelemahan otot jantung karena broken heart syndrome bisa diketahui melalui elektrokardografi (EKG).
Perlu juga untuk berpikir positif dan melanjutkan hidup atau mencari pasangan yang baru. "Jangan terlalu baper, kesedihan ada batasnya dan akan segera berlalu," tegas Vito.
Menurut Vito, broken heart syndrome paling banyak menyerang perempuan, terutama pada usia 50-60 tahun. Namun gangguan jantung ini memiliki angka kesembuhan tinggi. Kondisi jantungnya bisa kembali seperti semula dengan bantuan obat-obatan dan bahkan bisa sembuh sendiri. "Kemampuan jantung memompa darah bisa kembali terjaga dan pulih," ujar dia.
Sumber: Tempo.co