Mengatakan Anak Bodoh Juga Bentuk Kekerasan

Senin 20 Juli 2020, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kekerasan pada anak tidak selalu berbentuk kekerasan fisik. Memarahi dengan mengatakan anak bodoh, ternyata juga salah satu bentuk kekerasan pada anak.

Melansir Suara.com, proses pendidikan anak tentu tidak akan lepas dari peran orangtuanya. Karena selain sekolah, rumah juga termasuk sarana belajar bagi anak dan orangtua yang menjadi guru. Namun yang jadi masalah, ketika anak berbuat kesalahan atau belum bisa melakukan sesuatu hal, kerap kali orangtua memarahi, memukul, hingga mengatakan anak bodoh.

Bagi orangtua, tindakan tersebut dimaksudkan sebagai bentuk mendidik. Padahal, tindakan itu sebenarnya sudah termasuk bentuk kekerasan pada anak.

"Salah satu yang sederhana kekerasan emosional adalah menjelekan anak. Misalnya, 'Kamu kok bodoh sekali tidak bisa menyalakan komputer', itu merupakan salah satu bentuk merendahkan anak," kata pemerhati kesehatan jiwa anak UNICEF Ali Aulia Ramly saat konferensi virtual BNPB, Senin (20/7/2020).

"Belum lagi kalau kita selalu berpikir cuma mencubit anak untuk mendidik dan mendisiplinkan. Tapi pada situasi itu, memberikan dampak pada anak," tambahnya.

Ali menyampaikan bahwa dari data yang telah dikeluarkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, jumlah laporan kekerasan pada anak masih tinggi dan mengkhawatirkan. Kebijakan mengenai sekolah dari rumah juga dinilai berisiko menimbulkan kekerasan pada anak.

"Persoalannya bukan karena anak diam di rumah, tetapi ada tekanan psikologis juga ketika kekerasan meningkat di dalam rumah. Tentu ini harus jadi perhatian bersama," ujarnya.

Selain dari tindakan kekerasan yang dialaminya, menurut Ali, situasi pandemi yang mengharuskan semua orang melakukan isolasi mandiri juga membuat psikologi anak bisa terganggu.

"Kita melihat satu studi global dengan melihat beberapa studi lama bahwa situasi isolasi termasuk saat perang dan ebola, menunjukan bahwa saat isolasi anak dan remaja akan mengalami depresi. Dan bukan hanya saat isolasi, tapi juga bisa lebih lama dari fase isolasi," ujarnya.

Masalah kesehatan mental itu berakibat mengubah sifat anak, lanjut Ali. Hal itu yang harus disadari orangtua jika terjadi perubahan perilaku.

Menurut Ali, perubahan yang paling mudah dideteksi adalah jika anak menjadi mudah marah, kurang bersemangat, hingga kesulitan konsentrasi.

"Kalau ada perubahan ini sebenarnya hal normal, tapi kalau berkepanjangan butuh segera bantuan ke Kemenkes atau LSM. Orangtua juga perlu mendorong anak untuk membuat kegiatan struktur. Bantu anak untuk mengasihi diri sendiri, bisa melihat ini situasi buruk tapi masih bisa membantu orang lain," tuturnya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak