SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan dalam aktivitas sehari-hari, termasuk kebiasaan sosialisasi. Namun menurut juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro kebiasaan bersosialisasi juga tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti physical distancing dan memakai masker.
Mengutip Tempo.co, Reisa Broto Asmoro membagikan tips saat bersosialisasi di masa adaptasi new normal ini melalui video yang diunggah di Instagram TV, Minggu 19 Juli 2020. “Di masa adaptasi kebiasaan baru ini, ada banyak penyesuaian ketika kita bersosialisasi. Termasuk kebiasaan kita bersalaman, kongkow2, makan bersama sampai wefie,” tulisnya dalam keterangan video itu.
Reisa Broto Asmoro mengatakan efektivitas pencegahan Covid-19 physical distancing paling tinggi. Jarak yang disarankan untuk physical distancing sejauh 1-2 meter, jarak tersebut cukup aman menghindari droplet orang lain.
“Saat physical distancing pastikan Anda membatasi kontak lansung seperti jabat tangan, toss, berbisik. Orang yang terinfeksi nampak sehat, namun menularkan virus,” ujarnya dalam video itu.
Dalam aktivitas sehari-hari, dapat dipraktekkan dengan berbagai cara seperti membatasi aktivitas di luar rumah, menggunakan salam yang aman yang tidak bersentuhan langsung, manfaatkan teknologi video call, jauhi kerumunan dan tetap pastikan jarak aman saat hangout.
Begitu juga saat makan di café atau restoran, hanya membuka masker saat makan dan pastikan jarak dengan orang lain cukup aman. Anda juga harus menjaga jarak aman saat antri atau duduk menunggu di tempat umum
“Mau tetap eksis dan tetap menjaga silaturahmi, tetap punya kenangan bersama teman dan kerabat boleh saja, tapi ingat yang paling penting tetap aman dari Covid-19, selalu ikuti panduan tersebut terapkan dengan disiplin dna kita punye kebiasaan baru yang aman dari Covid-19,” lanjut Reisa.
Reisa Broto Asmoro juga memberikan tips saat foto dengan teman, saudara dan kerabat dekat. Pertama menggunakan masker, jaga jarak aman, jaga kebersihan smartphone, pemilihan lensa wide atau ultra wide pada smartphone, dan jangan langsung menyentuh wajah saat memegang smartphone.
Dia juga mengingatkan kembali pentingnya physical distancing di masa pandemi ini. Physical distancing sangat efektif mencegah penularan Covid-19, disertai upaya lain seperti menggunakan masker dengan baik dan benar, rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun minimal 20 detik. “Kita bisa produktif dan aman dari Covid-19, menjaga silaturahmi, salam sehat dari saya,” tutup Reisa.
Sumber: Tempo.co