SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang mendambakan taman rumah yang asri, cantik, dan nyaman. Berbagai upaya pun dilakukan ketika mendekorasi taman agar mewujudkan desain taman yang diinginkan. Namun, sayangnya biaya untuk mendekorasi taman sering kali di luar ekspektasi atau bahkan tidak masuk dalam perhitungan.
Dilansir dari Tempo.co, proyek taman yang kerap dipandang sebelah mata, membuatnya masih dianggap berbujet rendah. Padahal, material lanskap, baik hardscape maupun softscape, banyak yang memiliki harga tinggi, tetapi tidak diketahui masyarakat awam. Belum lagi upah desainer dan biaya tenaga kerja yang juga tidak dapat dianggap sepele.
Tapi tak perlu khawatir jika Anda ingin mendekorasi taman di rumah tapi dengan anggaran yang minim. Berikut adalah beberapa tips menghemat biaya saat ingin mendekorasi taman di rumah.
Tips hemat biaya saat mendekorasi taman di rumah
1. Tentukan Tema yang Jelas
Desain taman bergaya tradisional karya Erwin Kusuma // arsitag.com
Sebelum melangkah dengan berbagai ide, pastikan dahulu bahwa Anda sudah menentukan tema yang ingin diwujudkan pada taman. Tema ibarat panduan dasar agar ide dan pemikiran tidak terlalu “liar”. Jika memungkinkan, sebaiknya Anda membuat sketsa terlebih dahulu di atas kertas. Bayangkan setiap elemennya apakah sesuai dan mungkin untuk direalisasikan. Jangan lupa, perbanyak melihat referensi agar sense of art dari taman rumah lebih terasa. Tips ini akan sangat membantu saat membuat taman murah.
2. Buat Daftar Keinginan
Desain taman minimalis modern karya Studio TonTon // arsitag.com
Setelah Anda menentukan tema, ide taman minim bujet selanjutnya adalah dengan membuat daftar keinginan tentang apa saja yang diharapkan. Buatlah daftar dari hal-hal yang paling menghabiskan biaya dahulu seperti pembuatan fitur air, kolam, atau decking. Kemudian, hal-hal kecil seperti pemindahan tanaman atau penambahan pot bisa menyusul. Setelah daftar dibuat, cobalah untuk mengurangi beberapa hal, baik dengan membatalkannya atau mengurangi jumlahnya saja.
3. Manfaatkan Apa yang Ada
Desain taman rindang karya RAW Architecture // arsitag.com
Sebelum memutuskan membeli sesuatu untuk merenovasi desain taman secara murah, lihat dan perhatikan dahulu apa saja yang ada di taman Anda saat ini. Renovasi tidak melulu harus membeli sesuatu yang baru, karena Anda tentunya dapat memanfaatkan benda-benda yang sudah ada. Sebagai contoh, jika di taman ada tumpukan batu bata atau bekas genteng yang tidak terpakai, coba kreasikan kembali sebagai media pembatas.
4. Tata Ulang
Desain taman bernuansa rimba karya Tamara Wibowo // arsitag.com
Dekorasi artinya tidak selalu mengubah. Mendekorasi taman Anda berarti menata ulang elemen-elemen yang ada pada taman, sehingga tampak menjadi sesuatu yang baru. Anda akan merasakan sendiri perbedaan suasana hanya dengan memindahkan satu pot tanaman besar ke sudut yang berbeda. Kombinasikan pula beberapa jenis hardscape dan softscape untuk memberikan karakteristik baru pada taman. Melalui tata ulang seperti ini, Anda akan berhasil menekan biaya.
5. Pilih Tanaman Perenial
Desain taman dengan gazebo karya Parama Dharma // arsitag.com
Hal yang sering tidak disadari adalah bahwa tidak semua tanaman mampu hidup dalam jangka waktu lama. Ada yang disebut tanaman anual alias tanaman semusim yang artinya hanya hidup dalam satu musim saja. Umumnya, jenis tanaman anual adalah tanaman buah, tetapi beberapa tanaman hias juga ada yang tergolong tanaman semusim seperti jawer ayam, randa midang, dan marigold.
Sebab itu, jika Anda ingin berhemat dengan menanam tanaman yang hidup lebih lama, pilihlah tanaman perenial. Tanaman perenial adalah jenis tumbuhan yang bisa meneruskan kehidupannya setelah bereproduksi atau menyelesaikan siklus hidup dalam jangka waktu lebih dari dua tahun. Beberapa tanaman hias jenis perenial adalah aster, krisan, anggrek, dan suplir.
6. Alternatif Tanaman Produksi
Desain taman dengan wadah bercocok tanam karya Evan Sung // gardenista.com
Langkah berikutnya tidak hanya hemat dalam biaya renovasi. Cobalah mempertimbangkan untuk menanam tanaman produksi seperti sayur, buah, dan obat. Ya, dengan menanam tanaman-tanaman produksi seperti ini, secara tidak langsung Anda pun sudah melakukan penghematan biaya karena adanya konversi ke biaya lain yang akan dinikmati hasilnya. Selain itu, menanam tanaman produksi seperti ini merupakan bentuk pemberdayaan komoditas lokal, sekaligus menjaga tradisi bercocok tanam di pekarangan dan kebun belakang.
7. Pertimbangkan Pemeliharaan yang Rendah
Desain taman minimalis karya Vindo Design // arsitag.com
Membuat taman artinya harus siap dengan perawatan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan memilih suatu elemen lanskap, ketahui dahulu bagaimana dan berapa biaya perawatannya. Dalam upaya menghemat, pilihlah tanaman atau elemen yang perawatannya tergolong minim (low maintenance). Sebagai contoh, jika Anda menanam rumput sebagai landcover seluruh area taman, perhitungkan berapa banyak kebutuhan air dan pupuknya agar tetap terlihat sehat.
Sumber: Tempo.co