Tips Hemat Biaya Saat Renovasi Taman Rumah

Senin 29 Juni 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang mendambakan taman rumah yang asri, cantik, dan nyaman. Berbagai upaya pun dilakukan ketika mendekorasi taman agar mewujudkan desain taman yang diinginkan. Namun, sayangnya biaya untuk mendekorasi taman sering kali di luar ekspektasi atau bahkan tidak masuk dalam perhitungan.

Dilansir dari Tempo.co, proyek taman yang kerap dipandang sebelah mata, membuatnya masih dianggap berbujet rendah. Padahal, material lanskap, baik hardscape maupun softscape, banyak yang memiliki harga tinggi, tetapi tidak diketahui masyarakat awam. Belum lagi upah desainer dan biaya tenaga kerja yang juga tidak dapat dianggap sepele.

Tapi tak perlu khawatir jika Anda ingin mendekorasi taman di rumah tapi dengan anggaran yang minim. Berikut adalah beberapa tips menghemat biaya saat ingin mendekorasi taman di rumah.

Tips hemat biaya saat mendekorasi taman di rumah

1. Tentukan Tema yang Jelas

Desain taman bergaya tradisional karya Erwin Kusuma // arsitag.com

Sebelum melangkah dengan berbagai ide, pastikan dahulu bahwa Anda sudah menentukan tema yang ingin diwujudkan pada taman. Tema ibarat panduan dasar agar ide dan pemikiran tidak terlalu “liar”. Jika memungkinkan, sebaiknya Anda membuat sketsa terlebih dahulu di atas kertas. Bayangkan setiap elemennya apakah sesuai dan mungkin untuk direalisasikan. Jangan lupa, perbanyak melihat referensi agar sense of art dari taman rumah lebih terasa. Tips ini akan sangat membantu saat membuat taman murah.

2. Buat Daftar Keinginan

Desain taman minimalis modern karya Studio TonTon // arsitag.com

Setelah Anda menentukan tema, ide taman minim bujet selanjutnya adalah dengan membuat daftar keinginan tentang apa saja yang diharapkan. Buatlah daftar dari hal-hal yang paling menghabiskan biaya dahulu seperti pembuatan fitur air, kolam, atau decking. Kemudian, hal-hal kecil seperti pemindahan tanaman atau penambahan pot bisa menyusul. Setelah daftar dibuat, cobalah untuk mengurangi beberapa hal, baik dengan membatalkannya atau mengurangi jumlahnya saja. 

3. Manfaatkan Apa yang Ada

Desain taman rindang karya RAW Architecture // arsitag.com

Sebelum memutuskan membeli sesuatu untuk merenovasi desain taman secara murah, lihat dan perhatikan dahulu apa saja yang ada di taman Anda saat ini. Renovasi tidak melulu harus membeli sesuatu yang baru, karena Anda tentunya dapat memanfaatkan benda-benda yang sudah ada. Sebagai contoh, jika di taman ada tumpukan batu bata atau bekas genteng yang tidak terpakai, coba kreasikan kembali sebagai media pembatas.

4. Tata Ulang

Desain taman bernuansa rimba karya Tamara Wibowo // arsitag.com

Dekorasi artinya tidak selalu mengubah. Mendekorasi taman Anda berarti menata ulang elemen-elemen yang ada pada taman, sehingga tampak menjadi sesuatu yang baru. Anda akan merasakan sendiri perbedaan suasana hanya dengan memindahkan satu pot tanaman besar ke sudut yang berbeda. Kombinasikan pula beberapa jenis hardscape dan softscape untuk memberikan karakteristik baru pada taman. Melalui tata ulang seperti ini, Anda akan berhasil menekan biaya.

5. Pilih Tanaman Perenial

Desain taman dengan gazebo karya Parama Dharma // arsitag.com

Hal yang sering tidak disadari adalah bahwa tidak semua tanaman mampu hidup dalam jangka waktu lama. Ada yang disebut tanaman anual alias tanaman semusim yang artinya hanya hidup dalam satu musim saja. Umumnya, jenis tanaman anual adalah tanaman buah, tetapi beberapa tanaman hias juga ada yang tergolong tanaman semusim seperti jawer ayam, randa midang, dan marigold.

Sebab itu, jika Anda ingin berhemat dengan menanam tanaman yang hidup lebih lama, pilihlah tanaman perenial. Tanaman perenial adalah jenis tumbuhan yang bisa meneruskan kehidupannya setelah bereproduksi atau menyelesaikan siklus hidup dalam jangka waktu lebih dari dua tahun. Beberapa tanaman hias jenis perenial adalah aster, krisan, anggrek, dan suplir.

6. Alternatif Tanaman Produksi

Desain taman dengan wadah bercocok tanam karya Evan Sung // gardenista.com

Langkah berikutnya tidak hanya hemat dalam biaya renovasi. Cobalah mempertimbangkan untuk menanam tanaman produksi seperti sayur, buah, dan obat. Ya, dengan menanam tanaman-tanaman produksi seperti ini, secara tidak langsung Anda pun sudah melakukan penghematan biaya karena adanya konversi ke biaya lain yang akan dinikmati hasilnya. Selain itu, menanam tanaman produksi seperti ini merupakan bentuk pemberdayaan komoditas lokal, sekaligus menjaga tradisi bercocok tanam di pekarangan dan kebun belakang.

7. Pertimbangkan Pemeliharaan yang Rendah

Desain taman minimalis karya Vindo Design // arsitag.com

Membuat taman artinya harus siap dengan perawatan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan memilih suatu elemen lanskap, ketahui dahulu bagaimana dan berapa biaya perawatannya. Dalam upaya menghemat, pilihlah tanaman atau elemen yang perawatannya tergolong minim (low maintenance). Sebagai contoh, jika Anda menanam rumput sebagai landcover seluruh area taman, perhitungkan berapa banyak kebutuhan air dan pupuknya agar tetap terlihat sehat.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel24 Februari 2025, 07:30 WIB

Resep Nasi Ayam Hainan, Hidangan Ayam Lembut dan Gurih Inspirasi Menu Puasa!

Ayam Hainan biasanya disajikan dengan nasi putih yang dimasak dengan kaldu ayam, serta saus sambal, kecap asin, dan saus jahe sebagai pelengkap.
Ilustrasi. Nasi Ayam Hainan (Sumber : Freepik/@dashu83)
Science24 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 Februari 2025, Cek Langit di Awal pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 24 Februari 2025.
Ilustrasi - Wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 24 Februari 2025. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi23 Februari 2025, 23:20 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Tegas Komitmen Dukung Program Pusat dan Jabar

Ayep Zaki menegaskan bahwa Kota Sukabumi dibawah kepemimpinan dirinya akan mengikuti program-program yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan provinsi.
Foto bareng di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Sukabumi Asep Japar | Foto : Istimewa
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia