SUKABUMIUPDATE.com - Lebaran tahun 2020 menjadi tidak sama dengan lebaran-lebaran sebelumnya karena pandemi Covid-19. Melansir dari suara.com, tetapi bagaimanapun, masih banyak cara aman yang bisa lakukan untuk tetap bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Dilansir dari Gulf News, berikut beberapa perubahan yang harus dilakukan untuk rayakan lebaran saat pandemi.
1. Salat Idul Fitri
Biasanya umat Islam bangun lebih pagi dan mandi. Kemudian berpakaian pantas dan pergi ke masjid untuk salat Idul Fitri.
Tahun ini, karena Covid-19 umat Islam telah diimbau untuk salat Idul Fitri di rumah. Majelis Ulama Indonesia atau MUI tidak melarang sholat Idul Fitri berjamaah di masjid dan lapangan. Hanya mengimbau tidak salat berjamaah di masjid dan lapangan.
2. Kumpul Keluarga dan Mudik
Idul Fitri khas dengan kumpul keluarga besar untuk makan bersama dan mengobrol.
Sekarang, pemerintah telah memperingatkan perayaan Idul Fitri untuk tidak menimbulkan kerumunan orang dalam jumlah banyak. Bahkan mudik untuk bertemu keluarga juga dilarang.
3. Silaturahmi
Jika bersilaturahmi saat lebaran melibatkan datang dari rumah ke rumah. Maka saat pandemi Anda perlu mengubahnya dengan bersilaturahmi secara virtual.
Bersilaturahmi dengan cara video call, panggilan suara, atau berbagi pesan teks menjadi cara yang lebih aman.
4. Uang untuk Saudara
Memberi uang kepada saudara saat Idul Fitri memang sudah membudaya. Setiap tahun anggota keluarga yang lebih tua memberikan anggota yang lebih muda dalam bentuk uang tunai.
Saat pandemi, mungkin Anda perlu menahan diri untuk memberikan uang secara tunai. Sebab uang tunai dapat menularkan virus.
5. Beramal
Saat sholat Idul Fitri tidak akan dilakukan di masjid dan uang tunai tidak boleh dibagikan, amal akan terlihat sedikit berbeda tahun ini.
Bahkan jika Anda menemukan seseorang di jalan yang ingin Anda bantu dengan uang tunai, tolong jangan berikan mereka uang tunai, karena mungkin menyebarkan virus.
Anda dapat berkontribusi secara virtual ke banyak badan amal yang tersedia secara online.
Sumber : suara.com