Massa Berkerumun di Pasar dan Mal, Psikolog: Efek Lama Terpendam Sejak PSBB

Jumat 22 Mei 2020, 15:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di berbagai daerah diwarnai kerumunan warga. Mereka berbondong bondong ke pasar untuk belanja kebutuhan lebaran.

Dilansir dari suara.com, namun sayangnya, pusat perbelanjaan yang menjual kebutuhan sekunder seperti pakaian juga ramai diserbu warga. Social distancing atau jaga jarak untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 sudah tak dihiraukan.

Pertanyaannya, kenapa masih banyak warga yang nekat ke pusat perbelanjaan di tengah ancaman penularan virus corona?

Psikolog Bimo Wikantiyoso melihat fenomena itu dalam beberapa pendekatan pola prilaku masyarakat. Pertama, faktor psikis seseorang yang terpendam atau tertahan selama PSBB. Ia mengibaratkan seperti seorang pengendara yang terjebak kemacetan di jalan toll, selepas macet langsung melacu kecepatan kendaraannya.

"Jadi mereka sudah cukup lama di rumah dan nggak bisa ngapa-ngapain. Saat mereka punya uang yang agak lebih banyak, dapat THR, kemudian gajinya selama PSBB ada sisa lebih, sehingga mereka membelanjakan begitu ada kesempatan," kata Bimo kepada Suara.com, Jumat (22/5/2020).

Kondisi itu menunjukkan seolah-olah ada suatu arus massa yang begitu tinggi di pasar dan pusat perbelanjaan. Padahal, fenomena itu hanya suatu dorongan psikis seseorang yang lama terpendam di tengah pandemi, efek terlalu lama di rumah.

Kedua, pendekatan masalah penilian sosial yang dilatari tradisi di masyarakat. Terkadang seseorang melakukan sesuatu karena ingin dinilai baik di lingkungan sosialnya.

Seperti halnya situasi jelang lebaran ini, ketika lingkungan masyarakat sekitar mempersiapkan lebaran seperti biasa beli kue, beli baju, mengirim parsel, bingkisan dan sebagainya. Bila tak melakukan tradisi itu, mereka merasa bersalah.

"Jadi mau nggak mau ada suatu kewajiban harus memenuhi itu (belanja buat lebaran)," ujarnya.

Padahal kewajiban warga negara di tengah situasi pandemi saat ini adalah menjaga jarak aman agar terhindar dari penularan wabah ketimbang tradisi membeli baju lebaran. Mayoritas masyarakat yang keluar rumah mempersepsikan PSBB sebagai kebijakan yang tak menguntungkan bagi dirinya.

"Kita berhadapan dengan sekelompok orang yang mematuhi aturan PSBB dan yang tidak patuh PSBB. Yang membedakan tergantung bagaimana orang mempersepsikan keuntungan bagi dirinya lebih besar yang mana," terangnya.

Ketiga, pendekatan kebiasaan prilaku masyarakat. Kebiasaan perilaku masyarakat itu susah untuk diubah. Menurutnya, mengenai kebiasaan masyarakat itu seperti belanja kebutuhan lebaran seperti beli baju seharusnya dikelola dengan baik oleh pemerintah. Namun pemerintah luput terkait hal itu.

"Kalau sudah bicara kebiasaan, kita akan sulit untuk mengubahnya. Misalnya anda biasa naik mobil manual, kemudian diganti ke metik itu perlu penyesuaian. Nah masa transisi antara lebaran yang tidak PSBB dan lebaran di saat PSBB itu gak ada yang mengelola," tuturnya.

"Jadi pengelolaan masa transisi kebiasaan masyarakat ini tidak disentuh sama sekali. Nggak ada mitigasinya sama sekali, itu yang luput dari pemerintah."

 

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU