SUKABUMIUPDATE.com - Manusia adalah makhluk sosial yang ingin selalu berhubungan dengan manusia lain. Dilansir dari tempo.co, apalagi Indonesia yang masyarakatnya dikenal guyub dan bisa mendapatkan kebahagiaan ketika berkumpul bersama dengan orang lain atau kelompok.
Pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan sosial masyarakat, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Kita dipaksa untuk mengisolasi diri di rumah dan melakukan social distancing atau menjaga jarak fisik, ruang sosial semua dikunci sehingga tidak bebas berkerumun dan berhubungan dengan orang lain dalam satu tempat yang sama.
Jangankan untuk bertemu dengan orang lain, untuk mudik dan bertemu dengan keluarga dan orang tua sudah tidak boleh demi menekan penyebaran virus corona agar tidak menulari keluarga di kampung.
“Ketika harus tetap di rumah, tidak boleh bertemu dengan orang lain dan menjaga jarak sosial, maka itu dapat menimbulkan kecemasan dan rasa enggak nyaman sebab ada kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial yang tidak terpenuhi, yaitu kebersamaan,” ujar Mellia Christia, psikolog dan staf pengajar Psikologi Klinik Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Karena itu, penting untuk tetap menjaga konektivitas dengan orang lain walaupun hanya dilakukan secara online. Yang terpenting tetap terkoneksi sehingga tidak merasa sendiri dan kesepian.
“Dianjurkan untuk minimal seminggu sekali telepon atau video call dengan teman, kolega, rekan kerja, orang tua, atau siapapun agar kebutuhan relatedness itu bisa dipenuhi karena kalau tidak akan mempengaruhi psikologis seseorang,” tuturnya.
Sumber: Tempo.co