Tren Pakai Face Shield Keluar Rumah, Efektifkah Cegah Corona?

Kamis 07 Mei 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Belakangan ini mulai banyak warga yang mengenakan face shield atau perisai wajah transparan yang menutup hampir seluruh wajah. Apakah efektif mencegah virus corona? 

Melansir dari laman WebMD, Rabu 6 Mei 2020 tim ahli dari University of Iowa mengatakan pelindung wajah mungkin menggantikan masker sebagai pencegah yang lebih nyaman dan lebih efektif untuk Covid-19, terutama untuk tenaga medis. 

"Pelindung wajah yang dapat diproduksi dan didistribusikan dengan cepat dan terjangkau, harus dimasukkan sebagai bagian dari strategi untuk secara aman dan secara signifikan mengurangi penularan dalam pengaturan komunitas," kata tim yang terdiri dari tiga orang dokter itu. 

Dilaporkan dalam Journal of American Medical Association, 29 April 2020, para ahli yang dipimpin oleh Eli Perencevich, dari departemen kedokteran penyakit dalam universitas, dan Sistem Perawatan Kesehatan Veterans Affairs Kota Iowa, mengatakan inilah masanya perisai wajah atau face shield. Menurut Perencevich dan timnya, pelindung wajah dapat memberikan pilihan yang lebih baik. 

Agar efektif dalam menghentikan penyebaran virus, pelindung wajah harus diperluas hingga di bawah dagu. "Selain itu disarankan juga harus menutupi telinga dan seharusnya tidak ada celah yang terbuka antara dahi dan topi face shield" kata anggota tim Iowa.

Face shield memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan masker, tambah mereka. Pertama, mereka dapat digunakan kembali tanpa henti, hanya perlu  dibersihkan dengan sabun dan air atau desinfektan umum. Kedua, biasanya lebih nyaman dipakai daripada masker, dan dengan face shield dapat menjadi penghalang yang membuat orang tidak mudah menyentuh wajah mereka sendiri.

Saat berbicara, orang kadang-kadang menarik masker untuk mempermudah - tetapi hal itu tidak perlu dilakukan dengan face shield. Penggunaan face shield juga merupakan pengingat untuk menjaga jarak sosial, tetapi memungkinkan visibilitas ekspresi wajah dan gerakan bibir untuk persepsi ucapan.

Belum ada penelitian yang dilakukan untuk melihat seberapa baik pelindung wajah membantu mencegah virus yang diembuskan atau batuk menyebar keluar dari pengguna yang terinfeksi. Namun mereka menekankan bahwa face shield seharusnya hanya menjadi salah satu bagian dari upaya pengendalian infeksi, bersama dengan jarak sosial dan mencuci tangan.

Tapi pakar lainnya berpendapat beda. Shan Soe-Lin, seorang dosen urusan global di Universitas Yale di New Haven, Connecticut, dan ahli imunologi, mengatakan face shield tidak perlu digunakan masyarakat umum. 

"Rata-rata orang seperti Anda atau saya, menjaga jarak sosial dan mengenakan topeng kain dengan benar, melakukan lebih dari cukup," kata Soe-Lin, seperti dikutip Today. 

Ia menambahkan bahwa perisai plastik tidak akan menyaring udara dan hanya akan memblokir tetesan agar tidak mengenai wajah Anda, terutama jika tidak dipakai bersamaan dengan kain penutup wajah.

Belum ada intervensi apa pun - bahkan vaksin - yang dapat menjamin keefektifan 100 persen terhadap virus corona, sehingga pelindung wajah tidak boleh dijadikan sebagai standar kesehatan.

Hal perlu dilakukan adalah tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penularan virus corona. 

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)