SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu aktivitas paling menyenangkan selama berpuasa adalah tidur. Dilansir dari tempo.co, waktu tidur kebanyakan orang di bulan yang penuh berkah ini biasanya meningkat ketimbang di bulan-bulan lain. Namun, tidak semua waktu tidur baik bagi kesehatan, seperti kebiasaan tidur setelah sahur.
Secara umum, Anda disarankan untuk memberikan jeda sekitar tiga jam di antara waktu makan dan waktu tidur. Dengan begini, Anda akan memberikan waktu untuk tubuh mencerna makanan dengan baik dan masuk ke usus kecil Anda. Jeda ini akan membantu mencegah masalah-masalah kesehatan, seperti heartburn hingga insomnia.
Apabila Anda tidak melakukannya, seperti langsung tidur setelah sahur, isi lambung Anda mengalami refluks (naik) ke esofagus sehingga risiko Anda mengalami gastroesophageal reflux disease (GERD) atau heartburn akan meningkat.
Selain memastikan waktu tidur yang disarankan, perhatikan juga apa yang Anda konsumsi saat sahur. Pastikan kebutuhan cairan tubuh Anda terpenuhi dengan minum cukup air agar Anda tidak mengalami dehidrasi saat puasa.
Anda juga bisa menambahkan makanan yang kaya akan serat dalam menu sahur Anda agar dapat kenyang lebih lama, pencernaan tetap sehat, dan terhindar dari sembelit. Beberapa makanan kaya serat yang disarankan, di antaranya sereal gandum, oat, roti gandum; hingga buah-buahan dan sayur-mayur, seperti pisang, alpukat, apel, kentang, brokoli, dan wortel.
Pastikan juga Anda mengonsumsi cukup protein untuk meminimalisir kehilangan massa otot saat puasa sekaligus mengurangi rasa lapar. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi sekitar 30 persen kalori dari protein dapat mengurangi nafsu makan secara signifikan.
Sumber: Tempo.co