3 Langkah Mudah Olahraga dengan Anak kala Pandemi Covid-19

Jumat 01 Mei 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu dampak negatif akibat terlalu lama di rumah guna mencegah penyebaran Covid-19 adalah kurangnya aktivitas fisik yang bisa dilakukan. Melansir dari tempo.co, hal ini justru bisa menyebabkan gangguan kesehatan setiap anggota keluarga di rumah.

“Masalah kesehatan itu termasuk obesitas, hipertensi, gangguan jantung, diabetes melitus, juga gangguan kadar lemak darah yang semuanya berkaitan dengan inaktivitas tubuh,” kata dokter spesialis olahraga Michael Triangto dalam keterangan pers yang diterima Tempo.co pada 29 April 2020.

Untuk itu, Michael mengimbau agar olahraga tetap dilakukan selama di rumah saja oleh seluruh anggota keluarga yang meliputi orang tua dan anak. Beberapa persiapan yang bisa dilakukan, seperti berikut ini.

Menggunakan peralatan yang ada

Karena adanya anjuran pemerintah untuk diam di rumah saja, artinya olahraga pun harus memanfaatkan berbagai peralatan yang ada di sekeliling ruangan, bisa berupa dinding, lantai, sofa, ranjang, dan meja.

Memasukkan unsur permainan

Karena akan dilakukan bersama dengan bayi dan anak, maka di dalam setiap olahraga yang dikerjakan harus memiliki unsur permainan sehingga keceriaan haruslah menjadi ciri khas dari latihan tersebut.

Mampu mengaplikasikan program olahraga

Sama seperti program olahraga pada umumnya, tentu harus memenuhi prinsip FITT, yaitu program tersebut memiliki Frequency, Intensity, Type, dan Time. Adapun, makna dari masing-masing huruf tersebut yakni frekuensi latihan yang diharapkan dilakukan 3 -5 kali seminggu.

Intensitas berarti latihan cukup yang ringan saja karena akan melibatkan bayi dan anak-anak. Untuk memastikan intensitas latihan yang dilakukan tetap berada di area berintensitas ringan, maka pada saat melakukannya, kita maupun anak-anak tidak perlu berlatih hingga terengah-engah.

Untuk tipe latihan harus mencakup jenis aerobik dan anaerobik. Pengertian dari aerobik adalah jenis latihan yang bercirikan gerakan ringan yang dilakukan berulang-ulang, misalnya berjalan, sepeda statis, ataupun mengikuti gerak seakan-akan sedang mengayuh pedal sepeda. Latihan berjenis anaerobik lebih banyak menggunakan kemampuan dan kekuatan otot-otot tubuh yang lebih ditujukan bagi kebugaran tubuh.

Sedangkan untuk waktu, saat melakukan latihan tadi Michael menyarankan selalu 30-50 menit per minggu lantaran itu pula yang disesuaikan diajarkan oleh American College of Sports Medicine (ACSM).

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa