SUKABUMIUPDATE.com - Hampir dua bulan lamanya anak-anak belajar dari rumah. Tentunya, berbagai perbedaan karena situasi pandemi Covid-19 ini juga berpengaruh pada setiap kegiatan anak.
Dilansir dari tempo.co, sebagai orang tua, tak jarang Anda ingin anak memanfaatkan waktu dengan tetap belajar secara optimal saat #dirumahaja. Sayangnya, seringkali Anda salah lantaran terlalu mengatur mereka. Misalnya, belajar harus di meja belajar dan sebagainya.
Padahal, psikolog anak sekaligus salah satu pendiri Rumah Konsultasi Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima, mengatakan hal tersebut sangat mempengaruhi kemampuan anak dalam menyerap informasi dan berkreasi di rumah.
“Rasa terkekang membuat anak menjadi stres. Akibatnya, anak justru malas dan hasilnya tidak ada pelajaran yang masuk,” katanya dalam Media Briefing bersama Cerebrofort di Jakarta pada Selasa, 28 April 2020.
Untuk itu, Saskhya pun mengimbau agar setiap orang tua memberikan kebebasan bagi anak dalam menjalankan aktivitas belajar selama di rumah. Meski begitu, pengawasan pun tetap harus dilakukan.
“Misalnya, anak ingin belajar di teras rumah atau di ruang tamu, diperbolehkan saja. Tapi harus tetap dalam pengawasan, seperti anak perempuan rambutnya dikuncir agar tidak menutupi pencahayaan dan merusak mata,” ujarnya.
Anak-anak juga diperbolehkan untuk menuangkan kreativitas dalam berbagai kegiatan di rumah. Misalnya, membuat eksperimen dari bahan-bahan yang tersedia di kamar. Ini bisa meningkatkan kecerdasan otak dan kemampuan dalam menganalisa.
“Tapi jangan lupa untuk tetap menerapkan tanggung jawab kepada anak agar ia membersihkan dan membereskan semua peralatan yang sudah digunakan. Jadi bebas, tapi tetap dalam pemantauan orang tua,” tuturnya.
Sumber : tempo.co