Isolasi dan Perawatan Anak Berkebutuhan Khusus Positif Covid-19

Minggu 26 April 2020, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Yayasan Rawinala mengkonfirmasi tiga anak berkebutuhan khusus yang berada di sana positif Covid-19. Dilansir dari tempo.co, pengurus yayasan langsung menerapkan prosedur isolasi dan menelusuri para pendamping anak berkebutuhan khusus tersebut.

Direktur Yayasan Rawinala, Dwiharjo Sutarto mengatakan seluruh penghuni yayasan, baik anak berkebutuhan khusus, pendamping, guru, maupun petugas, semua telah menjalani tes Covid-19. "Terdapat 52 anak serta lebih dari 20 guru dan pendamping yang menjalani rapid test dari puskesmas," kata Dwiharjo saat dihubungi Tempo, Jumat 24 April 2020.

Deteksi virus corona di lingkungan Yayasan Rawinala bermula ketika ada orang tua siswa yang meninggal pada awal Maret 2020. Sebelum dimakamkan, petugas kesehatan melakukan tes swab pada jenazah. Hasil tes tersebut baru keluar beberapa hari setelah pemakaman dan menunjukkan positif Covid-19.

Selama menjalani perawatan di rumah sakit, anak pasien yang terinfeksi virus corona tadi dititipkan di Yayasan Rawinala. Anak tersebut sempat berbaur dengan anak lain beserta pendamping. Mengetahui itu, yayasan meminta puskesmas melakukan rapid tes kepada anak-anak berkebutuhan khusus, guru, pendamping, dan petugas di sana. Hasilnya, terdapat tiga anak dan tiga pendamping yang positif Covid-19.

Tiga anak dengan disabilitas ganda yang terinfeksi virus corona itu langsung menjalani isolasi mandiri di salah satu asrama Yayasan Rawinala. Mereka tetap mendapatkan pendampingan dari 15 relawan yang dibekali alat pelindung diri atau APD sesuai standar. Adapun anak-anak berkebutuhan khusus lainnya yang menjadi peserta didik maupun penghuni dipindahkan ke asrama berbeda.

Pengurus Yayasan Rawinala, menurut Dwiharjo, berkoordinasi dengan Puskesmas setempat dan dinas sosial Jakarta Timur untuk mencegah penyebaran virus di sana. Selain menerapkan prosedur isolasi dan penggunaan alat pelindung diri, petugas kesehatan melakukan rapid test secara berkala terhadap peserta didik, para guru, pendamping, dan pengurus yayasan tersebut. Mereka juga mendapatkan pasokan bahan pokok, vitamin, dan obat-obatan.

Mengenai tiga pendamping yang positif Covid-19 tadi, Dwiharjo mengtakan, mereka kemudian menjalani perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sekarang, dia melanjutkan, tiga pendamping itu sudah sembuh dan dinyatakan negatif virus corona. Mereka dapat beraktivitas seperti biasa.

Selama pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar di Yayasan Rawinala disetop dan diganti dengan belajar di rumah. Langkah ini diambil karena anak berkebutuhan khusus termasuk kelompok yang rentan tertular virus corona.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Nusa Putra. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)