SUKABUMIUPDATE.com - Minum teh memang menyenangkan saat bekerja dari rumah selama pandemi virus corona. Dilansir dari tempo.co, rencana isolasi virus corona kini telah memasuki minggu kelima - tanpa ada tanda-tanda segera pembatasan dicabut. Namun, seorang ahli telah memperingatkan minum terlalu banyak teh dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Dr. Grace Farhat, dosen ilmu pangan dan nutrisi di Universitas Liverpool Hope, khawatir beberapa orang mungkin memperlakukan isolasi sosial COVID-19 sebagai liburan dari diet biasa dan terlalu banyak minuman hangat dan berkafein. Dia memperingatkan tanin pada teh sebenarnya dapat menghambat penyerapan vitamin dan mineral utama tubuh seperti zat besi dan kalsium, yang bisa menjadi masalah nyata jika Anda berjuang untuk mendapatkan cukup buah dan sayuran dalam makanan.
"Kabar baiknya adalah konsumsi teh dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kanker karena kandungan antioksidannya. Kabar yang berpotensi buruk adalah Anda juga perlu berhati-hati minum teh dekat waktu makan karena dapat menurunkan penyerapan mineral tertentu, seperti zat besi dan kalsium,” ujarnya dikutip dari Dailymail.co.uk.
Ia menambahkan hal ini terjadi karena tanin, yang merupakan senyawa alami, ditemukan dalam teh. Mereka dapat mengikat mineral dan menurunkan tingkat penyerapan. Teh, seperti kopi, juga merupakan sumber kafein, yang disarankan untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Agar aman dan berdasarkan penelitian sebelumnya, Farhat menyarankan membatasi asupan menjadi 4-5 cangkir teh dan kopi sehari.
Sumber: Tempo.co