9 Kebiasaan yang Diprediksi Terus Berlanjut Usai Pandemi Corona

Sabtu 25 April 2020, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi corona telah memberi perubahan gaya hidup drastis pada banyak orang. Hal ini tak terlepas dari kebijakan lockdown maupun Work From Home (WFH), sehingga masyarakat tak bisa bebas beraktivitas di luar ruangan.

Dilansir dari suara.com, meskipun pandemi corona merugikan masyarakat dalam berbagai aspek, ada sisi positif yang menyertai. Di mana masyarakat kini lebih memperhatikan kebersihan. Diprediksi, beberapa kebiasaan selama pandemi corona ini masih akan berlanjut nantinya.

Dirangkum dari Reader's Digest, berikut 9 kebiasaan yang diprediksi akan terus berlanjut saat pandemi corona mereda atau usai.

1. Jaga jarak terus berlanjut

Salah satu kebijakan yang paling terlihat saat pandemi corona adalah gagasan jarak sosial atau jarak fisik. Tiap orang setidaknya harus berjarak 1,5 meter. Kemungkinan jaga jarak ini akan terus berlanjut.

2. Cara berbeda dalam menekan tombol

Tempat-tempat seperti tombol lift, tombol ATM, hingga gagang pintu dipenuhi oleh kuman. Setelah pandemi corona usai, orang mungkin mulai menekan tombol lift dengan siku atau bahkan benda seperti pena, bukan dengan jari mereka.

3. Lebih banyak perusahaan akan mengizinkan karyawan untuk bekerja dari jarak jauh

"Begitu bisnis dan karyawan mereka melihat bahwa bekerja dari rumah tidak hanya dapat dilakukan tetapi bahkan mungkin lebih produktif, itu dapat menyebabkan perubahan besar dalam budaya kantor di seluruh dunia," kata Angela Ash, manajer pemasaran konten di UpFlip , sebuah situs yang membantu orang melalui investasi bisnis.

Dengan begitu banyak perusahaan yang memungkinkan anggota tim mereka untuk bekerja dari jarak jauh, tidak perlu ke kantor.

4. Kebiasaan makan di restoran akan berubah

Meskipun tidak jelas bagaimana nanti pengoperasian restoran setelah wabah, kemungkinan akan ada perubahan. Misalnya, opsi pengiriman dan pengambilan pesanan mungkin diperluas dan informasi yang lebih eksplisit mungkin diposting di restoran tentang praktik kebersihannya.

5. Akan lebih banyak tempat cuci tangan atau hand sanitizer di ruang publik

Pada hari-hari setelah wabah virus corona, kita mungkin akan melihat lebih banyak pembersih tangan tersedia di kantor, ruang publik, dan acara hiburan. Dengan menempatkan produk seperti itu di sekitar, semua orang akan memberi isyarat kepada orang lain bahwa tangan mereka harus senantiasa bersih.

6. Meminimalisir jabat tangan

Salah satu perubahan yang paling terlihat pada norma-norma sosial sejak virus corona menghantam adalah menghindari jabat tangan. Nesochi Okeke-Igbokwe, MD, ahli penyakit dalam dan kesehatan, mengatakan kepada Reader's Digest hampir semua tindakan yang memungkinkan seseorang untuk menghindari sentuhan langsung akan berlanjut.

7. Lebih baik dalam cuci tangan

Jika ada satu hal yang sering kita dengar tentang mencegah penyebaran virus corona, adalah kita harus mencuci tangan sesering mungkin selama 20 detik. Ini akan menimbulkan kebiasaan baru yang sehat.

8. Menghindari keramaian

Keramaian mungkin jadi hal yang nantinya akan dihindari. Misalnya, orang akan berpikir ulang untuk masuk ke lift yang penuh atau kereta yang sangat ramai.

9. Sekolah dan universitas akan lebih siap untuk pembelajaran jarak jauh

Wabah virus corona berdampak pada pendidikan. Ini bisa mendorong beberapa perubahan untuk masa depan, seperti membuat lebih banyak kelas perguruan tinggi tersedia online.

Sekolah pun bisa berinvestasi lebih banyak pada peralatan dan sumber daya yang diperlukan untuk menggerakkan pembelajaran kelas mereka secara online.

 

Sumber : suara.com

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 23:20 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Tegas Komitmen Dukung Program Pusat dan Jabar

Ayep Zaki menegaskan bahwa Kota Sukabumi dibawah kepemimpinan dirinya akan mengikuti program-program yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan provinsi.
Foto bareng di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Sukabumi Asep Japar | Foto : Istimewa
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel