5 Tips Jitu Rencanakan Keuangan Ramadan di Masa Pandemi

Jumat 24 April 2020, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ramadan 2020 ini akan menjadi Ramadan yang sungguh berbeda. Dilansir dari tempo.co, wabah corona membawa berbagai perubahan hidup, mulai dari aktivitas stay at home, work from home, school from home sampai beribadah di rumah. Ditambah lagi dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB keterbatasan untuk beraktivitas mengakibatkan kegiatan bisnis dan perekonomian menjadi lesu.

Namun di balik semua itu, ramadan di rumah saja waktu yang tepat untuk refleksi diri. Meski di sisi lain, lesunya kondisi perekonomian dan ketidakpastian membuat kita harus lebih mengencangkan ikat pinggang. Berikut adalah lima tips untuk mengatur keuangan di bulan Ramadan 2020 yang disampaikan Avrist melalui siaran persnya, Kamis 23 April 2020.

1. Ketahui kondisi finansial Anda sekarang ini

Banyak yang tidak menyadari keadaan kondisi keuangan kita sendiri. Penting untuk kita ketahui, bagaimana wabah corona ini mengubah kondisi finansial kita. Kaget akan kasus Covid-19 di bulan Maret 2020, ternyata membuat tagihan membengkak karena membeli hand sanitizer dan perlengkapan untuk menjaga daya tahan tubuh. Coba cek apakah sekarang ini kehidupan finansial Anda lebih besar pasak daripada tiang? Anda harus tahu bagaimana kondisi keuangan tiga bulan ke depan. Apakah sumber pendapatan Anda masih stabil dan aman? Berapa jumlah tabungan dan cicilan? Jujur dengan diri Anda, seberapa sehatkah kondisi keuangan.

Dengan mengetahui kondisi keuangan secara nyata, Anda akan terbantu untuk membuat alokasi keuangan. Mendisiplinkan diri untuk mengontrol pengeluaran dan lebih kreatif dalam mengatur keuangan. Bisa juga Anda merelokasikan anggaran dana untuk buka puasa bersama atau berbelanja untuk hal yang lebih bermanfaat.

2. Mulai dengan membuat budget bulanan

Mengatur budget berarti mengatur gaya hidup kita. Mulailah dengan membuat daftar pengeluaran rutin. Alokasikan pengeluaran Anda menjadi tiga kategori. Yang pertama, adalah kebutuhan utama seperti makanan dan pengeluaran rumah tangga (listrik, gas, air, paket internet).

Kemudian, alokasikan 5-10 persen untuk dana darurat. Tabungan, deposito, emas, dan Reksa Dana. Pasar Uang adalah pilihan instrumen keuangan yang memenuhi cocok untuk menyimpan dana darurat karena mudah di akses, cukup likuid dan aman. Kebutuhan kedua seperti kebutuhan pelengkap sebesar 5 persen, seperti jajan takjil, kopi atau delivery makanan. Kebutuhan ketiga yang bersifat hiburan seperti berbelanja baju, gadget dan perintilannya dialokasikan sebesar 5 persen. Dengan membuat budget akan membantumu dalam menentukan mana yang harus diprioritaskan.

Jika kebutuhan utama telah terpenuhi, barulah kita boleh jajan ataupun berbelanja. Usahakan agar ketiga kebutuhan ini tidak melampaui dari 30 persen total pengeluaran bulanan.Ingat! Belanja hanya jika kamu mampu dan tidak berhutang. Batasi anggaran belanja makanan untuk sahur dan berbuka.

3. Aktif mencatat jumlah pengeluaran

Diperlukan disiplin dan pengawasan dari diri sendiri untuk rajin mencatat pengeluaran. Dengan menulis catatan pengeluaran harian menggunakan aplikasi budgeting cerdas (contoh: YNAB) atau akan membantu kamu memonitor berapa uang yang telah kamu habiskan dan berapa sisa jatah budget. Pastikan anggaran sesuai yang direncanakan. Jadwalkan waktu khusus, satu kali dalam seminggu untuk bisa mengulas semua pengeluaran Anda.

Anda juga boleh memberi diri sendiri hadiah jika ternyata sukses meminimalisir pengeluaran. Semoga cara ini bisa memotivasi kamu untuk lebih banyak menabung dan berpikir ulang jika memang ingin berbelanja.

4. Optimalkan THR untuk tujuan finansial jangka panjang

THR itu bukan bonus tambahan yang bisa langsung dihabiskan untuk daftar barang yang diinginkan. THR itu adalah rejeki tambahan yang berguna untuk kelangsungan hidup kamu. Prioritaskan THR Anda untuk membayar hutang, membangun dana darurat, berinvestasi dan berasuransi. Buatlah tujuan finansial yang bermakna untuk hidup Anda dengan THR. Anda bisa memulai untuk mengalokasikan sebagian dana untuk dana pensiun, dana haji juga untuk DP rumah.

Wabah corona ini mengajarkan kita betapa pentingnya untuk memiliki safety net. Ketidakpastian dalam hidup dapat mendatangi kita kapanpun, semudah membalik telapak tangan. Baru kita sadari betapa pentingnya memiliki uang tabungan dan perlindungan asuransi yang mumpuni. Di saat seperti ini, aset kesehatan kita merupakan prioritas nomor satu. Baik untuk bekerja dan beribadah, kita memerlukan diri kita untuk tetap sehat. Ketidakpastian masih menghantui, belum ada yang tahu kapan wabah Covid-19 ini berakhir.

Bagi Anda yang belum memiliki asuransi untuk proteksi kesehatan, ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah cerdas untuk segera berasuransi. Asuransi adalah solusi cerdas untuk melindungi masa depan dan keluarga kita yang berharga. Asuransi bukanlah beban namun sebuah harapan untuk menjaga jiwa dan kesehatan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan.

5. Bijak dalam mengeluarkan uang

Bersiaplah menghadapi godaan diskon dan tawaran spesial promo menyambut lebaran. Jika sulit untuk diri kamu menahan tawaran konsumtif tersebut, boleh sementara menghapus aplikasi atau menonaktifkan fitur notifikasi. Dahulukan kewajiban seperti membayar zakat fitrah untuk kamu dan keluargamu. Jika ada dana berlebih, alangkah baiknya memberikan uluran tangan bagi saudara yang membutuhkan. Sangatlah penting untuk kita merencanakan kegiatan Ramadan kita. Di sinilah disiplin diri dan komitmen untuk mengontrol waktu dan finansial kita teruji. Latihlah diri kita untuk bersabar dan ikhlas menghadapi Ramadan. Semoga Ramadan ini bisa menjadi babak baru agar kita bisa lebih bijak dalam mengatur kondisi keuangan.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa