SUKABUMIUPDATE.com - Umat Muslim di dunia akan segera memasuki bulan Ramadan 2020. Disebut juga sebagai bulan suci, masyarakat pun akan melewatinya dengan serangkaian kegiatan, termasuk puasa hingga Idul Fitri atau Lebaran.
Dilansir dari tempo.co, namun di 2020 ini, tentu banyak pengalaman baru yang akan dirasakan. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kini masyarakat pun harus dihadapkan pada virus corona yang sangat cepat menyebar sehingga segala bentuk antisipasi harus diterapkan. Salah satunya dengan menghindari ibadah berjamaah.
Seperti dilansir dari Gulf News, pengamat sosial dan politik di Arab Saudi, Tariq A. Al Maeena, mengatakan masyarakat mungkin tidak bisa melakukan kegiatan salat tarawih di masjid.
“Tarawih tak akan bisa dilakukan di masjid mengingat adanya ketakutan bahwa pertemuan besar, di mana umat akan berdiri berdekatan satu sama lain, bahu membahu, dan selama lebih dari satu jam mungkin tidak aman dalam konteks saat ini,” katanya.
Kebiasaan berbuka bersama dengan keluarga atau teman juga tidak bisa dilakukan di tempat terbuka. “Karena pasar, mal, atau tempat pertemuan sosial lain harus juga dibatasi agar risiko penularan COVID-19 tidak terjadi,” kata Tariq.
Untungnya, dalam mengatasi hal-hal tersebut, pendiri dan CEO Ramadan Tent Project, Omar Salha, mengatakan ada banyak cara yang bisa dilakukan. Khususnya tarawih, masyarakat pun tetap bisa melakukan ibadah dengan kusyuk jika melakukannya bersama seluruh anggota keluarga.
“Jadikanlah ruang tamu tempat beribadah. Mushola tentu akan dirindukan, namun dalam kondisi seperti ini, kita tetap bisa beribadah dan bersatu bersama keluarga lewat ibadah berjamaah di rumah,” katanya, seperti dilansir dari situs The National.
Adapun, alternatif buka bersama dapat dikerjakan secara online. Seperti Omar, ia mengatakan akan menjadi tuan rumah untuk acara buka bersama di Inggris lewat platform konferensi video Zoom dan streaming langsung di Facebook.
“Ini bisa dilakukan agar masyarakat tidak merasa terisolasi selama Ramadan. Buka virtual juga dapat menciptakan rasa aman sekaligus rasa memiliki lewat berbagi pengalaman yang memang sangat dibutuhkan dalam situasi sekarang,” katanya.
Sumber : tempo.co