SUKABUMIUPDATE.com - Tetap tinggal di rumah selama masa pandemi virus corona alias Covid-19 seharusnya menjadi kesempatan baik untuk memperbaiki kualitas hidup. Melansir dari tempo.co, dengan tinggal di rumah, makanan yang masuk ke dalam tubuh lebih sehat karena dimasak sendiri, dan jauh lebih hemat. Demikian juga dengan berolahraga, dan lebih dekat dengan keluarga, hal-hal yang selama ini mungkin menjadi kesempatan langka.
Relawan Wahana Visi Indonesia (WVI) bersama ahli gizi Tan Shot Yen menyampaikan kondisi #dirumahaja mengingkatkan kualitas 5K, yaitu kualitas 'kesehatan, karier, keuangan, kedekatan dan kedermawanan'.
Dari sisi kesehatan, Tan Shot Yen menjelaskan dengan tinggal di rumah, masyrakat justru bisa lebih mengontrol makanan yang masuk ke tubuh. Jika biasanya suka jajan, sekarang mau tidak mau harus masak sendiri. Kita bisa memilih masak makanan yang sehat dengan merencanakannya. "Buat perencanaan menu untuk seminggu dan beli bahan-bahannya sesuai dengan rencana yang sudah disusun,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 15 April 2020.
Demikian juga untuk karier. Bekerja dari rumah, bukan berarti tidak bisa produktif. Tetapkan jadwal bangun tidur, masak dan bekerja, serta berpakaianlah yang rapi seolah-olah akan berangkat kerja. Hal ini akan menimbulkan semangat untuk bekerja. Jika ternyata masa pandemi ini justru terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), menurut Tan hal ini justru dapat menjadi momentum untuk refleksi. Apakah pekerjaan tersebut memang pekerjaan yang tepat untuk kita, atau kita justru dapat melihat peluang lain?
Dari sisi keuangan, tinggal di rumah seharusnya membuat pengeluaran jauh lebih kecil, karena tidak perlu mengeluarkan ongkos transportasi, atau jajan yang tidak perlu. Dengan masak sendiri juga akan jauh lebih menghemat pengeluaran daripada makan di restoran atau kafe seperti yang biasa dilakukan setiap akhir pekan.
Berikutnya, kedekatan dengan keluarga juga seharusnya membaik. Waktu bersama suami-istri dan anak- anak yang selama ini mungkin sedikit, dengan berada di rumah, harus dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kualitas hubungan. Berada di rumah sepanjang waktu juga menjadi kesempatan untuk lebih memerhatikan rumah dengan merapikan rumah atau mendekorasi rumah sehingga menjadi lebih nyaman.
Terakhir, momentum pandemi ini dapat meningkatkan kedermawanan kita dengan lebih peduli akan kebutuhan orang lain. Misalnya jika ada tetangga yang positif Covid-19, kita bersama tetangga yang lain menggalang kepedulian dengan memberi bantuan logistik atau makanan yang dibutuhkan oleh keluarga tersebut.
Walau begitu, Tan mengingatkan agar hati-hati dalam memberi bantuan. Ada baiknya memilih bantuan yang memang dibutuhkan tubuh untuk keberlanjutan hidup, seperti makanan pokok (beras/umbi-umbian), telur, daging. "Bukan mi instan, MPASI pabrikan, atau bahkan rokok. Selain itu, pemberian bantuan harus terstruktur, sehingga penyalurannya jelas dan tepat sasaran,” kata Tan.
Saat ini Wahana Visi Indonesia sedang menjalankan respons COVID-19 di 52 titik layanan di Indonesia melalui program penyadaran publik akan penyebaran COVID-19, perlengkapan Alat Pelindung Diri pada pusat kesehatan di daerah dan juga fasilitas cuci tangan pakai sabun yang memadai di beberapa titik. “Mari pastikan kita terus
menjaga jarak dan jaga kesehatan kita sambil terus berbuat baik pada sesama,” kata Direktur Komunikasi Wahana Visi Indonesia Priscilla Christin.
Sumber : tempo.co