SUKABUMIUPDATE.com - Selama pandemi virus corona, masyarakat diwajibkan untuk berdiam di rumah. Dilansir dari tempo.co, hal yang sama pun berlaku bagi pasangan suami istri. Sayangnya, kebersamaan yang ditambah dengan rasa tertekan dengan kondisi dunia saat ini secara tidak sadar bisa menimbulkan ketegangan.
Meski pendiri konseling perkawinan Gottman Institute, Julie Schwartz Gottman, mengatakan bahwa hal tersebut wajar. Namun ini sangat berisiko untuk merenggangkan hubungan jika terjadi terus-menerus.
Untuk mengatasi hal tersebut, Gottman pun membagikan tips. Melalui situs Time, ia mengatakan bahwa upaya pertama yang dapat dikerjakan suami istri adalah introspeksi diri.
“Daripada menyalahkan pasangan, coba pahami alasan di balik pertengkaran. Mungkin Anda yang pertama memulainya,” katanya.
Memberi sedikit ruang dan waktu bagi pasangan untuk menyendiri juga disarankan Gottman. Ia menjelaskan menghilangkan jejak dari masalah untuk sementara waktu akan sangat melegakan.
“Ketika mereka siap, bicarakanlah dengan baik dan masalah pun bisa didiskusikan dengan emosi yang sudah mereda,” ungkapnya.
Memperbaiki kesalahan dan menunjukkan sikap permohonan maaf juga bisa dilakukan. Tidak hanya pasangan yang harus melakukan namun juga Anda.
“Tak perlu gengsi. Jika Anda adalah pasangan yang saling mencintai, saat salah ataupun tidak pasti akan mencoba memperbaiki dan meminta maaf agar pertengkaran segera selesai,” jelasnya.
Mewujudkan bentuk sayang tak lupa diimbau Gottman. Ia mengatakan seringkali ucapan maaf sangat mudah dilontarkan saat menyelesaikan masalah. Namun, agar lebih memperbaiki suasana, memberikan pelukan dan ciuman juga sangat penting untuk dilakukan.
“Sentuhan secara fisik adalah senjata yang ampuh dalam menyudahi perdebatan,” tuturnya.
Sumber: Tempo.co