Pakai Toilet Umum saat Wabah Corona, Ini yang Wajib Dilakukan

Kamis 09 April 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menggunakan toilet umum memang bukan pilihan terbaik saat akan buang air sebab banyaknya pengguna menyebabkan risiko penyebaran penyakit menjadi lebih tinggi. Melansir dari tempo.co, namun jika terpaksa, bukan berarti Anda tidak bisa berjaga, khususnya selama wabah virus corona.

Dokter di Layanan Kesehatan Nasional Inggris, Preethi Daniel, seperti dilansir dari situs Independent.co.uk pun membagikan tips.

Lap dudukan dan tombol toilet

Sebelum menggunakan toilet, ada baiknya Anda mengelap tempat duduk dan tombolnya sebab kita tidak pernah tahu apa yang dilakukan pengguna sebelumnya. “Bisa saja ia meludah, sehingga mengelap bagian toilet yang paling sering tersentuh sangat penting untuk dikerjakan,” katanya.

Daniel mengimbau penggunaan disinfektan agar mikroorganisme mati. Namun, jika tidak memilikinya, menutup bagian tersebut dengan tisu juga disarankan.

“Setidaknya tidak ada kontak langsung antara toilet yang digunakan dan Anda untuk meminimalkan risiko penyakit, termasuk E-coli atau Salmonella penyebab diare dan tifus,” katanya.

Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Hal yang sering dilupakan masyarakat adalah mencuci tangan usai menggunakan toilet. Daniel mengatakan kebiasaan buruk itu dipicu oleh tangan yang terlihat kering dan bakteri tak kasat mata.

“Penelitian kami menunjukan kurang dari 45 persen orang mencuci tangan setelah menggunakan toilet. Padahal ribuan bakteri pasti menempel setelah menggunakan toilet,” katanya.

Daniel pun mengimbau agar masyarakat memperhatikan pentingnya mencuci tangan. Adapun, cara tepat mencuci tangan yakni 20 detik dengan sabun dan air yang mengalir. “Lakukan enam gerakan yang dianjurkan oleh WHO agar bakteri di tangan benar-benar hilang,” katanya.

Mengeringkan tangan dengan tisu

Sebelum meninggalkan kamar mandi umum dan usai mencuci tangan, jangan lupa mengeringkan tangan dengan tisu. Ia mengatakan tangan yang basah bisa menarik kuman lantaran bakteri sangat senang berada di tempat lembab.

Sedangkan memilih tisu disarankan daripada pengering elektronik karena bakteri bisa tersebar luas akibat sirkulasi udara dan bakteri yang berputar di toilet umum.

“Jangan mengeringkan tangan dengan menggosokkan pada pakaian juga karena bakteri pada pakaian ikut ditransfer ke tangan,” katanya.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa