SUKABUMIUPDATE.com - Asupan garam dalam makanan yang terlalu banyak bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga menyulitkan melawan infeksi penyakit, terutama akibat bakteri. Dilansir dari tempo.co, begitu menurut sebuah studi dalam jurnal Science Translational Medicine.
Untuk penelitian ini, para peneliti dari Rumah Sakit Universitas Bonn menjadikan tikus dan manusia sebagai subjek. Peneliti memberi makanan tinggi garam kepada tikus dan mendapati mereka menderita infeksi bakteri yang parah.
Mereka juga memberi enam gram garam setiap hari, setara dengan garam dalam dua porsi makanan cepat saji. Hasilnya, para partisipan mengalami defisiensi imun.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang-orang tidak boleh mengonsumsi lebih dari 0,17 ons garam per hari atau kira-kira sekitar satu sendok teh. Penulis utama studi, seperti dilansir Indian Express, Dr. Katarzyna Jobin dari Universitas Würzburg mengatakan tubuh menjaga konsentrasi garam dalam darah dan berbagai organ konstan.
Garam yang dikonsumsi bersama makanan disaring oleh ginjal dan diekskresikan melalui urin. Di dalam ginjal ada sensor yang membantu ekskresi garam. Sensor ini menyebabkan glukokortikoid menumpuk di dalam tubuh, lalu membatasi fungsi jenis
sel imun umum dalam tubuh.
Christian Kurts dari Universitas Bonn menuturkan studi baru ini membuktikan konsumsi garam yang berlebihan melemahkan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.
Sumber: Tempo.co