SUKABUMIUPDATE.com - Pola konsumsi kian berubah, terlebih di situasi pandemi corona saat ini. Efek dari social distancing dan di rumah saja membuat transaksi online meningkat.
Dilansir dari tempo.co, Co-Founder & Vice CEO Jouska Indonesia Farah Dini Novita mengatakan orang yang tadinya agak tidak percaya dengan belanja online akhirnya mau tidak mau harus mengubah mindset-nya. "Saatnya kita mulai dengan mengubah pola belanja agar bisa me-manage pos belanja secara bijak," ucap Farah dalam bincang-bincang online dengan tema Bijak Finansial dengan Tips Belanja dari Rumah yang digelar Shopee, Kamis 26 Maret 2020.
Farah memberikan beberapa tips belanja dengan bijak saat ini. Pertama, konsumsi seperti biasa tapi sewajarnya dan sesuai kebutuhan untuk menggerakkan ekonomi, serta cukup selama masa di rumah seperti saat ini. "Anda bisa fokus pada belanja groceries dan makanan," ucapnya. Lalu, Hitung kebutuhan pokok dan sanitasi secukupnya (untuk seminggu atau sebulan).
Belanja pun bisa dilakukan lewat platform online (e-commerce), yang effortless dan mendukung social distancing. Jangan lupa bandingkan harga untuk produk sejenis di setiap merchant yang ada, dan manfaatkan promo yang ditawarkan oleh e-commerce atau merchant. "Mulai dari gratis potongan ongkos kirim dan potongan harga untuk minimum pembelian," ucap Farah.
Farah melanjutkan kunci belanja hemat dan bijak adalah belanja sewajarnya, sesuai kebutuhan pokok dan tidak menimbun di rumah. Dalam situasi pandemi seperti ini tidak bisa memangkas banyak anggaran belanja. "Misalnya yang tadinya suka nongkrong bisa di-cut dan dialihkan ke dana darurat karena sampai sekarang kita tidak tahu kondisi seperti ini sampai kapan, selain itu bisa kita sisihkan juga untuk tetap bisa mendukung UMKM," pungkas Farah.
Sumber : tempo.co