SUKABUMIUPDATE.com - Apakah suasana hati Anda sering berubah ubah? Terkadang Anda senang dan bahagia, lalu tiba-tiba Anda sedih dan menangis. Dilansir dari tempo.co, hal itu sebenarnya normal. Tapi pada beberapa orang, perubahan suasana hati alias mood swing ini dapat berlangsung lebih sering dan ekstrem. Akibatnya, fungsi kehidupan sehari-hari bisa terganggu.
Mood swing adalah perubahan suasana hati yang berlangsung cepat. Kondisi ini dapat timbul sebagai reaksi dari hal-hal di sekitar Anda, misalnya karena masalah pekerjaan. Tapi seseorang juga bisa mengalaminya tanpa sebab yang jelas.
Ada beberapa penyebab mood swing yang mungkin pernah Anda alami.
Penyakit kronis
Penyakit kronis yang memengaruhi otak, seperti demensia dan stroke, dapat berdampak pada suasana hati seseorang. Sebagai akibatnya, mereka yang memiliki penyakit ini mudah untuk mengalami untuk mood swing.
Gangguan bipolar
Perubahan suasana hati yang dialami oleh orang dengan gangguan bipolar cenderung lebih intens dan lama. Penderita bisa merasa sangat bahagia selama berhari-hari atau berminggu-minggu, yang disebut fase mania.
Setelah fase mania tersebut berakhir, penderita dapat merasa sangat sedih hingga didera putus asa.
Gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder)
Salah satu ciri dari gangguan kepribadian ambang adalah perubahan suasana hati yang tiba-tiba sekaligus intens. Namun tingkat keparahannya tidak seekstrem pada gangguan bipolar.
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Selain rentan mengalami mood swing, orang dengan ADHD juga bisa mudah marah, impulsif, dan sulit untuk konsentrasi.
Pola makan yang buruk
Kekurangan nutrisi penting dalam pola makan Anda atau progam diet yang membatasi jumlah makanan, juga dapat menyebabkan mood swing. Pola makan yang buruk dapat memengaruhi kadar gula darah serta memicu malnutrisi. Akibatnya, suasana hati Anda lebih mudah kacau.
Gangguan pencernaan
Para peneliti melihat bahwa ada hubungan antara mood swing dan penyakit Celiac serta radang usus. Kedua penyakit ini juga telah lama dikaitkan dengan gangguan mental, seperti depresi.
Perubahan hormon
Perubahan hormon yang terjadi saat PMS, kehamilan, dan menopause dapat membuat orang mudah mengalami mood swing.
Obat-obatan
Beberapa obat untuk menangani gangguan mental juga dapat memicu mood swing. Tapi hal ini terkadang menandakan bahwa pasien mengalami salah diagnosis dan butuh kembali memeriksakan diri ke dokter.
Sumber : tempo.co